Dalam melakukan perumusan masalah, penulis juga harus melihat dari informasi maupun penelitian-penelitian sebelumnya. Hal ini untuk melihat bahwa permasalahan yang ada belum pernah dikaji sebelumnya. Sehingga tidak ada duplikasi penelitian.
Step tersebut biasanya dibarengin dengan langkah berikutnya, yaitu studi literatur. Pada tahap ini, penulis harus mampu untuk melakukan systematic literature review. Dengan menggunakan berbagai aplikasi dan database jurnal, peneliti harus mampu melakukan pemetaan literature. Di dalam literatire review, peneliti bisa mencari jurnal menggunakan keyword yang sudah ditetapkan sesuai dengan topik permasalahan. Variabel apa yang ingin diidentifikasi dapat dijadikan sebagai keyword dalam mencari literature. Batasan-batasan literatire juga harus ditetapkan, seperti jangka waktu ataupun bahasan yang digunakan. Metadata dari semua jurnal perlu dianalisis untuk melihat literatur-literature yang mendukung tulisan peneliti. Di langkah ini, SOTA akan dibangun. Research gap dan novelty akan terlihat dan membedakan dengan penelitian sebelumnya.
Langkah ketiga adalah pengumpulan data. Pengumpulan data ini menjadi bagian penting dalam penyusunan disertasi. Tanpa pengumpulan data, maka disertasi tidak akan bisa disusun. Dalam melakukan pengumpulan data, terdapat berbagai teknik pengumpulan data. Penentuan teknik pengumpulan data tergantung dari jenis data yang dibutuhkan, apakah data primer atau data sekunder. Teknik pengumpulan juga terdiri dari berbagai macam, antara lain observasi, menyebar kuesioner, dikumentasi, wawancara dan forum group discussion. Teknik pengumpulan data juga tergantung dari jenis penelitian, apakah penelitian kualitatif, kuantitatif, ataupun campuran.
Langkah berikutnya adalah analisis data. Tahapan ini merupakan pemrosessan data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Tahapan analisis merupakan pengubahan data menjadi informasi dan knowledge untuk membahas permasalahan penelitian. Pada tahapan ini akan ditentukan metodologi untuk menganalisis data. Teknik analisis data sangat tergantung dari jenis penelitiannya dan tujuan peneleitian. Langkah terakhir adalah menarik simpulan. Dari hasil pengolahan data dan analisis data, akan ditemukan temuan penelitiain untuk menjawab tujuan penelitian.
Gambar 2
Dari gambar 2, terlihat bahwa bagian SOTA terletak di bagian perumsan masalah dan studi literature. Perumusan masalah dan sebagian studi literatur berada di bagian pendahuluan atau latar belakang penulisan. Di dalam pengantar atau pendahuluan atau latar belakabg, biasanya penulis akan mengraikan berbagai penelitian sebelumnya baik menggunakan kutipan langsung ataupun kutipan tidak langsung. ciri dari SOTA di bagian pengantar adalah banyaknya nama author dan tahun penerbitan sebuat penelitian sebelumnya.
Di dalam pengantar ini, penulis akan menguraikan fenomena penelitian yang biasanya dimulai adanya sebuah fakta yang akan menjadi permasalahan penelitian dan harus dijawab melalui serangkapan prosedur penelitian. Dari fenomena tersebut, penulis akan mencari penelitian sebelumnya yang membahas fenomena-fenomena terebut. Di dalam pembahasan penelitian-penelitian sebelumnya dan membandingkan dengan fenomena termasuk teori-teori yang telah ada, suatu pengantar akan membahas adanya gap penelitian.
Gap penelitian ada beberapa macam, bahkan menurut Albadar (2021) terdapat 7 research gap, yaitu:
- Evidence Gap/Celah Bukti
- Ketika hasil penelitian menunjukkan hasil yang kontradiktif bila dilihat melalui sudut pandang lain yang abstrak
- Knowledge Gap/Celah Pengetahuan
- Merupakan ketidakhadiran hasil penelitian yang diinginkan penelitian.
- Practical Knowledge Gap/Celah Ilmu Praksis
- Keadaan di mana penerapan dan pengamalan oleh para ahli tidak sesuai dengan teori-teori yang ada.
- Methodological Gap/Celah Metodologi
- Terdapat kekosongan hasil penelitian yang menerapkan metodologi penelitian yang ada.
- Empirical Gap/Celah Empirik
- Suatu hasil penelitian perlu dibuktikan secara empirik untuk menghasilkan hasil yang memuaskan.
- Theoritical Gap/Celah Teori
- Teori harus diterapkan dalam setiap penelitian yang ada. Oleh karena itu, kurangnya penerapan teori dalam penelitian merupakan celah.
- Population Gap/Celah Populasi
- Ketika populasi dalam penelitian praktek berbasis bukti tidak dapat mewakili populasi secara luas.
Paling sering adalah kitra melihat adnya perbedaan antara fenomena dengan teori yang ada atau perbedaan antara teori dengan fakta di lapangan. Selain itu, sering adanya perbedan hasil penelitian satu dengan penelitian lainnya. Hal ini akan membutuhkan literature review yang matang dalam melihat sejauh mana knowledge telah berkembang.
Dalam melakukan pencarian SOTA, penulis harus udah membaca dan memahami berbagai literatire sebelumnya. Saat menulis bagian ini, penulis harus bertujuan untuk:
- Meringkas status pengetahuan terkini tentang topik Anda
- Mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian dan pengembangan
- Menawarkan saran untuk penyelidikan lebih lanjut