Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menemukan Jati Diri: Sebuah Renungan Jawa

11 Juni 2024   01:01 Diperbarui: 11 Juni 2024   01:08 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menemukan Jati Diri: Sebuah Renungan Jawa

Di Bumi Jawa nan lestari,
Tersimpan warisan budaya yang tak ternilai,
Ilmu Jawa, Kaweruh Kejawen, namanya nan suci,
Menuntun jiwa menuju hakikat sejati.

Bukan untuk mencari kesaktian semu,
Bukan untuk mengejar kekayaan fana,
Bukan pula demi kewibawaan yang sia-sia,
Kaweruh Kejawen hadir untuk jiwa yang merindukan cahaya.

Di balik aksara dan tembang Jawa yang indah,
Tersembunyi makna filosofis yang mendalam,
Menuntun jiwa menapaki jalan menuju kesadaran,
Menemukan jati diri di hadapan Sang Pencipta yang Maha Agung.

Bukan tentang kekuatan fisik yang fana,
Lebih dari itu, kekuatan spiritual yang abadi,
Menemukan keseimbangan dalam diri dan alam semesta,
Menjalin harmoni dengan Sang Pencipta dan seluruh ciptaan-Nya.

Kaweruh Kejawen bukan untuk pamer diri,
Tapi untuk menenangkan hati dan pikiran yang resah,
Menemukan kedamaian di tengah gejolak kehidupan,
Menyatukan diri dengan Sang Ilahi yang Maha Kasih.

Di dalam diri setiap insan Jawa,
Tersimpan potensi spiritual yang luar biasa,
Menunggu untuk digali dan dibangkitkan,
Melalui Kaweruh Kejawen, jalan menuju hakikat sejati terbuka lebar.

Marilah kita lestarikan budaya Jawa,
Menjaga warisan leluhur yang tak ternilai,
Belajar dan mengamalkan Kaweruh Kejawen dengan penuh ketulusan,
Menemukan jati diri dan mencapai kebahagiaan sejati, di hadapan Sang Pencipta yang Maha Agung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun