Perjuangan Hati: Daud dan Ken Arok
Dalam perjalanan hidup, dua tokoh berbeda
Daud, pahlawan sejati, dan Ken Arok, sang pejuang.
Meski jalan mereka berbeda, satu tujuan yang sama,
Mereka memperjuangkan cinta-Nya dengan penuh semangat.
Daud, pemuda gembala, dipilih menjadi raja,
Meski kecil dan lemah, dia memiliki hati yang tulus.
Dia menghadapi raksasa dengan iman yang teguh,
Karena dia tahu, Tuhan selalu bersamanya.
Ken Arok, penguasa yang ambisius, berjuang dalam kegelapan,
Namun di dalam hatinya terdapat api yang menyala-nyala.
Dia melawan segala rintangan demi cinta-Nya,
Meski harus berkorban segalanya.
Daud menghadapi tantangan dengan alat yang sederhana,
Sebatang slingshot dan keberanian yang tak tergoyahkan.
Dia menaklukkan raksasa dengan keyakinan pada-Nya,
Menunjukkan bahwa kekuatan sejati ada dalam hati yang tulus.
Ken Arok menggunakan kekuatan duniawi,
Strategi dan tipu daya menjadi senjatanya.
Namun di tengah kegelapan, ia menemukan cahaya-Nya,
Yang membimbingnya melalui kegelapan menuju cahaya.
Meski perjuangan mereka berbeda,
Daud dan Ken Arok sama-sama memperjuangkan cinta-Nya.
Mereka menghadapi cobaan dan pencobaan,
Namun hati mereka tetap teguh dalam iman dan keyakinan.
Dalam perjuangan hati ini, kita belajar,
Bahwa cinta-Nya menguatkan dan memimpin kita.
Seperti Daud dan Ken Arok, mari kita bertekad,
Untuk memperjuangkan cinta-Nya dengan segala yang kita miliki.
Dua Pejuang, Dua Jalan: Daud dan Ken Arok
Daud, si miskin penggembala,
Dengan hati tulus dan suara merdu nan perkasa.
Menghadapi Goliat, sang juara bengis,
Hanya dengan ketapel dan iman yang teguh tak menangis.
Ken Arok, pandai besi berambisi,
Dengan licik dan nafsu membuncah di hati.
Melenyapkan Akuwu Tunggul Wulung penguasa lalim,
Membuka jalan menuju tahta, meski noda hitam tak henti menyiksa.
Daud, pahlawan yang dielu-elukan rakyatnya,
Pemimpin adil yang dicintai sepanjang masa.
Mazmur kemenangan berkumandang lantang,
Menyanyikan kisah keberanian dan keimanan yang trang.
Ken Arok, raja pertama Singhasari yang perkasa,
Namun dihantui kutukan dendam yang membara.
Pembunuhan berbalas dendam, sejarah kelam tak terhapus,
Menyisakan luka dan nestapa.
Dua pejuang, dua jalan yang bertolak belakang,
Daud, hati bersih berjuang untuk kebenaran.
Ken Arok, licik dan berdarah-darah demi kekuasaan,
Membuktikan bahwa kemenangan tak selalu membawa ketenangan.
Hati yang bersih menjadi senjata paling ampuh,
Kepercayaan dan keimanan adalah pondasi teguh.
Memimpin dengan adil dan dicintai rakyat jelata,
Lebih mulia dari tahta yang diraih dengan tipu daya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI