Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjuangan Hati: Daud dan Ken Arok

6 April 2024   00:02 Diperbarui: 6 April 2024   00:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Daud, pahlawan yang dielu-elukan rakyatnya,
Pemimpin adil yang dicintai sepanjang masa.
Mazmur kemenangan berkumandang lantang,
Menyanyikan kisah keberanian dan keimanan yang trang.

Ken Arok, raja pertama Singhasari yang perkasa,
Namun dihantui kutukan dendam yang membara.
Pembunuhan berbalas dendam, sejarah kelam tak terhapus,
Menyisakan luka dan nestapa.

Dua pejuang, dua jalan yang bertolak belakang,
Daud, hati bersih berjuang untuk kebenaran.
Ken Arok, licik dan berdarah-darah demi kekuasaan,
Membuktikan bahwa kemenangan tak selalu membawa ketenangan.

Hati yang bersih menjadi senjata paling ampuh,
Kepercayaan dan keimanan adalah pondasi teguh.
Memimpin dengan adil dan dicintai rakyat jelata,
Lebih mulia dari tahta yang diraih dengan tipu daya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun