Guruku yang Dulu Pernah Mengubah Hidupku Kini
Guruku Tercinta
Di ruang kelas yang sederhana,
Kau hadir bagai mentari pagi yang cerah.
Menyinari jiwa yang masih polos dan terarah,
Mengajarkan ilmu dengan penuh cinta dan kasih.
Kata-katamu bagaikan pisau bermata dua,
Tajam dan menusuk, namun membuka mata.
Membangunkan diri dari mimpi yang fana,
Mendorongku untuk meraih cita-cita yang terlukis di angkasa.
Guruku tercinta,
Di ruang kelas yang sederhana,
Kau hadir bagai mentari pagi yang cerah.
Menyinari jiwa yang masih polos dan terarah,
Mengajarkan ilmu dengan penuh cinta dan kasih.
Kata-katamu bagaikan pisau bermata dua,
Tajam dan menusuk, namun membuka mata.
Membangunkan diri dari mimpi yang fana,
Mendorongku untuk meraih cita-cita yang terlukis di angkasa.
Tak hanya ilmu yang kau berikan,
Tapi juga teladan dan kasih sayang yang tak terkira.
Mengajariku arti hidup dan perjuangan,
Membentukku menjadi pribadi yang lebih tangguh dan gemilang.
Kini, aku telah melangkah jauh,
Meninggalkan bangku sekolah dan masa kecil yang penuh tawa.
Tapi kenangan tentangmu takkan pernah pudar,
Terukir di hatiku dengan tinta emas yang tak terhapuskan.
Guruku tercinta,
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan.
Kau telah mengubah hidupku,
Dan aku takkan pernah melupakanmu.
Di manapun kau berada,
Semoga kau selalu bahagia dan dilimpahi rahmat-Nya.
Doa dan rasa terimakasihku selalu menyertaimu,
Guruku yang tercinta, pahlawan tanpa tanda jasa.
Tak hanya ilmu yang kau berikan,
Tapi juga teladan dan kasih sayang yang tak terkira.
Mengajariku arti hidup dan perjuangan,
Membentukku menjadi pribadi yang lebih tangguh dan gemilang.
Kini, aku telah melangkah jauh,
Meninggalkan bangku sekolah dan masa kecil yang penuh tawa.
Tapi kenangan tentangmu takkan pernah pudar,
Terukir di hatiku dengan tinta emas yang tak terhapuskan.
Guruku tercinta,
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan.
Kau telah mengubah hidupku,
Dan aku takkan pernah melupakanmu.
Di manapun kau berada,
Semoga kau selalu bahagia dan dilimpahi rahmat-Nya.
Doa dan rasa terimakasihku selalu menyertaimu,
Guruku yang tercinta, pahlawan tanpa tanda jasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H