Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pitutur Jawa: Warisan Kearifan Lokal

9 Maret 2024   19:19 Diperbarui: 9 Maret 2024   19:23 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pitutur Jawa: Warisan Kearifan Lokal

Di tanah Jawa yang kaya budaya,
Terukir nasehat leluhur penuh makna.
Pitutur Jawa, warisan kearifan lokal,
Membimbing hidup dengan penuh moral.

Urip iku urup, marang wong liyo.
Hiduplah dengan bermanfaat bagi orang lain.
Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake.
Berjuanglah dengan cerdas tanpa menjatuhkan lawan.

Mikul dhuwur mendem jero.
Menjunjung tinggi martabat dan menjaga rahasia.
Adigang, adigung, adiguna.
Bijaksana, berwibawa, dan berjiwa besar.

Silih asah, silih asih, silih asuh.
Saling mengasah ilmu, saling menyayangi, dan saling membimbing.
Jer basuki mowo bejo.
Kesusahan membawa kebahagiaan.

Pitutur Jawa bagaikan pelita,
Menerangi jalan hidup yang penuh rintangan.
Membimbing kita untuk menjadi insan yang mulia,
Berbudi luhur dan berakhlak mulia.

Mari kita lestarikan Pitutur Jawa,
Sebagai warisan budaya yang tak ternilai.
Terapkan dalam kehidupan sehari-hari,
Demi membangun bangsa yang bermartabat dan sejahtera.

Di balik hening, Pitutur Jawa menyimpan hikmah,
Nasehat yang mengalir dalam aliran kehidupan.
Filosofi yang menjelma dari kearifan nenek moyang,
Menyirami jiwa dengan makna yang mendalam.

Dalam sabda-sabda bijak, terdapat petuah yang berharga,
Menuntun langkah di tengah hiruk-pikuk dunia.
Seperti air yang mengalir di sungai yang tenang,
Pitutur Jawa membawa kedamaian bagi yang menggali maknanya.

Di setiap kata, terdapat cerminan kebijaksanaan,
Menyampaikan nilai-nilai luhur untuk diterapkan dalam kehidupan.
Seperti pepatah "Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani",
Mengajarkan tentang pentingnya menjadi teladan bagi yang lain.

Pitutur Jawa, warisan leluhur yang tak ternilai,
Menyemai benih kebaikan di dalam batin.
Dalam kerendahan hati, terdapat kebesaran jiwa,
Dan dalam kesederhanaan, terdapat kekayaan yang sejati.

Biarlah Pitutur Jawa tetap melestarikan kearifan lokal,
Sebagai penjaga dan penerus nilai-nilai budaya bangsa.
Dengan memahami dan mengamalkan petuah yang diwariskan,
Kita dapat hidup dalam harmoni dan kedamaian, seiring alur kehidupan yang mengalir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun