Saat Kau Jauh Dari Sesama
Di kejauhan ini, aku termenung,
Menatap langit yang sama,
Namun terasa berbeda,
Tanpa kehadiranmu di sisiku.
Keheningan terasa begitu sunyi,
Hanya suara angin yang menemani,
Rasa rindu mulai menyapa,
Menyiksa hati yang terasa hampa.
Aku teringat tawa dan ceriamu,
Yang selalu menghangatkan suasana,
Kini hanya kenangan yang tersisa,
Menemani hari-hariku yang sepi.
Meskipun kau jauh dari sisiku,
Namun kau selalu di hatiku,
Doa dan harapanku selalu menyertaimu,
Semoga kau selalu dijaga dan dilindungi.
Aku yakin, suatu saat nanti,
Kita akan kembali bertemu,
Dan bersama-sama kita ciptakan,
Kenangan indah yang baru.
Sampai saat itu tiba,
Jagalah dirimu baik-baik,
Dan jangan pernah lupakan,
Bahwa aku selalu di sini,
Menanti kepulanganmu dengan penuh cinta.
Saat kau jauh dari sesamamu,
Seperti bintang yang terpisah di langit malam.
Hatimu merasa sendiri, terombang-ambing,
Di lautan kesunyian yang mengalir diam.
Tak ada senyum yang menyambut,
Tak ada tatapan yang memeluk.
Hanya sunyi yang menjelma dalam ruang,
Menyisakan kerinduan yang mendalam.
Namun meski jauh, janganlah merasa sendiri,
Kita selalu terhubung dalam ikatan batin.
Doa-doaku menyertaimu, membawa cahaya,
Menerangi langkahmu di kegelapan malam.
Saat kau jauh, ingatlah bahwa kasih sayang tak terbatas,
Mengalir dalam jarak yang tak terukur.
Kita mungkin terpisah oleh lautan dan gunung,
Namun hati kita tetap bersatu dalam cinta yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H