Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Koneksi Gagal

14 Januari 2024   09:13 Diperbarui: 14 Januari 2024   09:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koneksi Gagal

Kami bertemu, saling mengenal,
Serasa ada ikatan yang kuat,
Kami menjalin hubungan,
Berharap bisa bersama selamanya.

Namun, harapan itu pupus,
Hubungan kami kandas,
Koneksi kami gagal,
Tak bisa lagi bersama.

Aku sedih, kecewa,
Tak bisa menerima kenyataan,
Bahwa hubungan kami berakhir,
Hingga tak bisa lagi bersama.

Aku tahu, ini bukan akhir dari segalanya,
Aku masih bisa menemukan cinta yang lain,
Yang bisa menerimaku apa adanya,
Dan bisa menjalin hubungan yang langgeng.

Namun, untuk saat ini,
Aku masih sedih dan kecewa,
Aku masih butuh waktu untuk bangkit,
Dan move on dari hubungan ini.

Dalam kerinduan hati yang tak terucap,
Ku coba pahami, mengapa kau tak tergapai.
Koneksi ini, seakan hilang dalam kabut,
Seiring waktu berlalu, lalu perlahan pergi.

Kata-kata terhenti di bibir,
Seperti getaran yang tak terdengar.
Bisik-bisik hati, tak lagi terhubung,
Seperti koneksi yang kini terputus.

Mungkin ada sesuatu yang hilang,
Atau mungkin tak pernah ada benang merah.
Yang pasti, hati ini mencari jawaban,
Mengapa koneksi ini terasa begitu rapuh.

Biarlah waktu yang memberi jawaban,
Atau mungkin kita tak sejalan.
Namun, meski koneksi ini terputus,
Hati ini masih memendam rasa.

Mungkin ini adalah ujian bagi kita,
Untuk memahami arti sebuah koneksi.
Meski kini terasa gagal,
Siapa tahu, mungkin ini hanyalah sementara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun