Di tengah arus nafsu yang memikat,
Aku berdiri, menatap hati yang terpikat.
Hedonisme memanggil dengan bujuk rayu,
Namun, dalam diri, aku menahan diri dengan tabah.
Bunga-bunga kenikmatan berkembang di sekitar,
Harumnya godaan merayu hati yang ingin melayang.
Namun, aku tegar, menolak desir nafsu yang bergelora,
Mengikat diri dalam ikatan kebijaksanaan yang bersahaja.
Silaunya hedonisme, seperti angin yang menggoda,
Membelai jiwa dengan lembut, mengundang dalam rencah goda.
Namun, aku teguh, berdiri di hadapan badai nafsu,