Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menerobos Hujan

7 Desember 2023   00:05 Diperbarui: 7 Desember 2023   00:11 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menerobos Hujan

Hujan turun deras

Menyisir bumi dengan dinginnya

Aku berjalan menerobosnya

Dengan langkah yang berat

Di bawah langit kelam yang gemuruh,

Hujan turun lebat, menyisakan jejak

Di setiap tetes, rahasia tersembunyi.

Langkahku tak gentar, hatiku tulus,

Menerobos hujan, melangkah dengan yakin,

Doa dalam hati, menyertai langkahku.

Bukan hanya tetesan air yang jatuh,

Namun juga harapanku yang mengalir,

Menciptakan jalan di antara rintik hujan.

Doa-doa terbang bersama butiran-butiran,

Menyatu dalam irama derai hujan,

Mengukir cerita di atas kanvas malam.

Menerobos hujan bukanlah sekadar langkah,

Tapi perjalanan hati yang mengalir,

Doa adalah payung yang melindungi langkahku.

Dalam setiap hujan yang mengguyur,

Ada kekuatan doa yang menuntun,

Menerangi langkah di tengah kegelapan.

Sehingga, dalam menerobos hujan,

Aku tidak sendirian, doa menyertai,

Menjadi sinar di tengah lebatnya badai.

Tetesan hujan membasahi

Tubuh dan pakaianku

Aku merasa menggigil

Dan basah kuyup

Namun, aku tak menyerah

Aku terus terobos dinding dinginnya

Menembus sangat deras

Aku tahu, di ujung sana

Ada sesuatu secercah asa yang menantiku

Sesuatu yang penting

Yang harus kulakukan

Aku terus berjalan

Dengan tekad yang kuat

Aku tak akan menyerah

Meskipun hujan terus turun

PESAN PUISI INI:

Menggambarkan perjuangan seseorang untuk mencapai tujuannya. Meskipun harus menerobos hujan yang deras dan dingin, ia tetap tidak menyerah. Ia tahu bahwa di ujung sana ada sesuatu yang penting yang harus ia lakukan. Juga dapat diartikan sebagai metafora dari perjuangan hidup. Kita sering kali harus menghadapi tantangan dan rintangan dalam hidup. Namun, kita harus tetap kuat dan tidak menyerah untuk mencapai tujuan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun