Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meremas Bara

20 November 2023   19:00 Diperbarui: 20 November 2023   19:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetap tegar di tengah badai dan bayu,

Bara di tangan, mengukir takdir.

Dalam keteguhan, bara menganga dalam sebaran nur menyilaukan,

Menggetarkan dunia dengan kekuatannya.

Tak ada yang bisa memadamkannya,

Bara di tangan, simbol keabadian.

Namun, bara juga lembut dan sederhana,

Menghangatkan diri menyentuh kalbu

Menyala di sudut relung yang penuh kasih.

Dalam kelam, secerca cahaya menyilaukan jiwa,

Bara di tangan, penuntun arah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun