Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Genangan Kata

8 Februari 2021   20:46 Diperbarui: 8 Februari 2021   21:17 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Genangan pot | dokpri

Genangan kata

Hujan melimpah ke seluruh jagat raya..

Dingin menusuk-nusuk tubuh di pagi hari..

Mengusikku tuk merangkai kata-kata

Mengenang dalam  di mana-mana yang tak mau meresap di pangkuan ibu pertiwi..

Sebelum menguap pada lupanya ingatan diri..

Cermin yang samar-samar menciprat diri saat berkaca padanya..

Yang tak pernah tenang pada kedamiaan hati..

Pada mentari yang masih terselimuti butiran kabut dan awan hitam yang bersekongkol..

Tapi api semangat yang membakar diri..

Pagi ini tak pernah pupus meski harus menembus dinginnya hari..

Bersama angina pagi yang kencang meratakan muka bumi ini..

Ku coba terus pertahankan api semangat pagi..

Saat kulihat naluri ayam yang menembus hujan ..tuk mengenyangkan temboloknya agar penuh tak kedinginan..

Meski tak bermantol..membasahi bulu-bulunya.. membasahi hingga basah kuyup..

Tak peduli fisiknya.. mulai menggigil

Saat ku kembali untuk melihat genangan air..

Yang tersebar sepanjang perjalanan dan pergulatan hidup kulalui..

Seperti cermin buram  dosaku yang harus kku timbun..

Kusesali dalam pertobatan diri...

Kotornya genangan itu..

Harus kubersihkan dengan sumber air kesucianMu...

Yang menghangatku..saat ku gali dari sumur kasihMu.. dari dasar kemurnian hati NuraniMu

belaskasihNya yang melimpah... saatku angkat dari muka bumi ini..

kusiramkan dari kotoran kubangan air ini,,,melekat pada tubuh yang berlumuran dosa ini..

hanya kau yang mampu menyelamatkanku lewat sesama..

rohMu pasti terpancar indah..

terimakasih Bapa..

kembali pada kubangan genangan kata ini..

kubersihkan ragaku ku bersihkan dengan sumber air suciMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun