Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bercermin pada Kabut Masa Depan

3 Desember 2024   18:20 Diperbarui: 3 Desember 2024   18:28 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Bercermin pada Kabut Masa Depan"

Di balik kabut masa depan,
manusia terbuai impian,
mengukir harapan di langit abu-abu,
meski langkah terseok menuju haru.

Kala diri berselimut kejayaan,
seolah dunia menggenggam tangan,
setiap mimpi tampak nyata,
segala rintangan serupa dusta.

Namun saat duka menyapa jiwa,
seolah dunia hilang tiada harga,
langit runtuh, bumi retak,
semesta sunyi, tak lagi berpijak.

Kabut mengajarkan hal sederhana,
kejayaan dan nestapa hanyalah fana,
yang abadi adalah langkah teguh,
di jalan yang berliku, penuh peluh.

Bercerminlah pada kabut itu,
temukan wajahmu yang sejati,
tak terbuai mimpi, tak tenggelam derita,
melangkah pasti, merengkuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun