Sebelum Terpisah
Sebelum jiwa, roh, dan raga menjauh,
sebelum detak jantung tenggelam dalam hening,
kubisikkan syukur pada hal kecil yang hadir,
setiap embusan angin, setiap sentuhan lembut pagi.
Saat kuarahkan pandang pada sinar yang terang,
bayangan kelam menepi di belakang.
Dan saat pikiran bersenandung riang,
langkahku tergerak, penuh ilham dan harapan.
Ketika hati penuh dengan rasa cukup,
hidup terasa tenang, damai tanpa batas.
Seperti danau tanpa riak di penghujung senja,
semakin lama, semakin tenang jiwa.
Sebelum waktu berhenti dan membekukan sisa napas,
aku ingin merasakan damai dalam syukur yang ikhlas.
Karena semakin banyak aku menghargai hidup ini,
semakin terasa indah, hingga akhir nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H