Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hutan Kehidupan: Perjalanan Menuju Pemahaman Diri

21 Juli 2024   09:09 Diperbarui: 21 Juli 2024   09:09 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Balas dendam hanya menambah luka,
Tak ada gunanya, hanya membawa nestapa.
Fokuslah pada diri, perbaiki diri dan langkahmu,
Majulah dengan tegar, buktikan dirimu yang baru.

Terpeleset Kaki Lebih Baik Daripada Terpeleset Lidah

Berhati-hatilah dalam berkata,
Ucapan bagai pedang bermata dua.
Terpeleset kaki tak seburuk terpeleset lidah,
Menyesal tak berguna, luka hati sulit diredam.

Pemahaman Diri Terlahir Dari Pengalaman

Hutan kehidupan kota bagai lautan misteri,
Penuh rintangan, mengajarkan arti hidup sejati.
Melalui air mata, keringat, dan rasa lapar,
Kau temukan makna keluarga, teman, dan tempat pulang yang sabar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun