Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hutan Kehidupan: Perjalanan Menuju Pemahaman Diri

21 Juli 2024   09:09 Diperbarui: 21 Juli 2024   09:09 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hutan Kehidupan Kota: Perjalanan Menuju Pemahaman Diri

Di tengah riuh rendah kehidupan kota,
Terselip sebuah hutan yang tak terlihat mata.
Gedung-gedung tinggi bagai pepohonan,
Jalanan sibuk laksana sungai yang bergelombang.

Langkah-langkah tergesa menyusuri hutan,
Mencari arah dalam belantara perasaan.
Di setiap sudut, cerita tersimpan rapi,
Tentang pencarian jati diri yang abadi.

Gemerlap lampu malam menggantikan bintang,
Suara klakson menggema, memecah kesunyian.
Namun di balik hiruk pikuk yang tiada henti,
Tersembunyi ruang untuk merenung dan memahami.

Aku berjalan di antara bayang-bayang,
Menyusuri jejak yang kutinggalkan.
Setiap detik menjadi pelajaran,
Setiap persimpangan adalah ujian.

Dalam hutan kehidupan kota ini,
Aku menemukan diriku yang sejati.
Melalui kebisingan dan keramaian,
Aku temukan kedamaian dalam pemahaman.

Di balik gemerlap dan keramaian semu,
Tersimpan kedalaman yang penuh makna.
Hutan kehidupan kota mengajarkanku,
Bahwa perjalanan menuju pemahaman diri,
Adalah perjalanan yang penuh arti.
Pergi Merantau, Mencari Arti Kehidupan

Pergilah merantau, tinggalkan nestapa,
Di kota asing, temukan makna hidup yang baru.
Di sana kau temui air mata, keringat, dan lapar,
Rasa rindu keluarga, teman, rumah, dan kampung halaman.

Belajar Pengendalian Diri, Menjaga Kedamaian

Pengendalian diri, kunci ketenangan jiwa,
Diamlah saat emosi melanda, jangan terpancing amarah.
Memaafkan dan ikhlas, biarkan prasangka sirna,
Menjelaskan diri kepada yang berprasangka sia-sia belaka.

Balas Dendam Bukan Jalan Keluar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun