Saya yakin di kepala suami dan istri punya isi dan tujuan sama. Yaitu keluarga bahagia, keturunan soleh solehah dan mandiri. Goal mulia itu diwujudkan dengan goal kecil di keseharian.
Adalah bagaimana di pagi hari, seluruh anggota keluarga membuka dengan kecukupan pangan, sandang, dan papan. Mengisi perut dengan kenyang, berpakaian yang baik, tinggal di rumah yang layak.
Kemudian suami dengan energi barunya, siap menjemput rejeki dengan semangatnya. Pun anak-anak siap menuntut ilmu, demi masa depan yang cemerlang. Pagi yang penting itu, ibu atau istri yang memegang kendali.
Maka kalau suami perkasa berhati lembut, jangan kecilkan peran istrimu. Ajaklah berbagi kegelisahanmu, meski hanya sekadar cerita yang belum tentu dimengerti istri.
Karena dengan mengajak istrimu ngobrol, dia akan merasa di-manusia-kan. Keberadaannya diakui, berdampak pada bertumbuhnya rasa sayang. Dan engkau, akan menjadi suami paling beruntung. Dilayani didampingi istri, yang siap diajak berbagi suka maupun duka.
So, libatkan istrimu disegala urusanmu - semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI