Masih dari cerita teman baik ini, kakaknya nekad menguliahkan anak ke kampus ternama di kota beda provinsi. Padahal di kota terdekat, banyak pilihan kampus cukup terkenal. Otomatis bisa berhemat, setiaknya tak ngekost dan membeli makanan.
Sementara dari sisi ibu, terus terang saya tidak bisa mengomentari. Kasih sayang orangtua pada anak, benar-benar tak bersyarat dan tak mampu dicerna logika. Saya sering mendapati cerita, ibu memaafkan anak padahal telah menyeretnya ke meja hijau.
Pun pada anak sudah berumah tangga, orangtua tidak serta merta lepas tangan. Apalagi kalau dicurhati kesusahan anak, hati orangtua pasti tidak tega.
Kucinya pada si anak, musti pandai memilih memilah obrolan disampaikan ke ibu. Sudahlah jangan merepoti, lebih-lebih ibu yang usianya sepuh.
Biarlah ibu menikmati masa senja, tanpa ditambahin beban pikiran. Karena kalau anak tidak cerita masalahnya, orangtua -- wabil khusus ibu---tidak bakalan tahu.
Jadi Suami Jangan Gampang Mengadu ke Orangtua
Laki-laki kalau sudah jadi suami, jangan pernah mengadu ke orangtua. Jika engkau masih mengadu ke orangtuamu, lantas istrimu harus berpegang teguh pada siapa. Ingat masalah itu harus diselesaikan berdua dan jangan suka kabur ke orangtua-
Ricky Harun, Publik figure
Saya dibuat terhenyak, membaca status ditulis pesohor di akun medsosnya. Status yang sangat saya amini, sekaligus menguatkan tekad suami agar berusaha maksimal.
Saya mengimani bahwa sunatullah tak pernah salah, syariat yang berlaku niscaya demi kebaikan manusia. Termasuk syariat pada suami atau kepala keluarga, menunaikan kewajiban menafkahi anak-istri. Memang terasa berat, tetapi demikian kehidupan mengaturnya.
Di usia pernikahan saya yang -- sebentar lagi---duapuluh tahun, anak sudah dewasa ragil sudah baligh. Saya juga tak lepas dari uji coba, melewati fase sulit membuat nyaris menyerah.
Tetapi saya geming, berdiri di atas kaki sendiri menyelesaikan ujian itu. Ngobrol atau curhat-curhatan, cukup dengan istri untuk bersama mencari solusi. Paling utama, adalah mendekatkan diri dan memohan pada Sang Khaliq.Â
Sungguh, saya tidak ada niat merepoti ibu. Ibu-- dan almarhum ayah-- semasa mudanya, banting tulang menyekolahkan anak-anaknya hingga kuliah. Sudah, jangan diribeti lagi