Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengawal Ketapels Hingga 9 Tahun Perjalanan

19 Januari 2025   11:14 Diperbarui: 19 Januari 2025   11:32 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kegiatan Ketapels 2016 - Januari 2025- dokpri

9 tahun ketapels, berkolaborasi dengan KOMiK dan Ladiesiana. Mengadakan kegiatan tour museum, sekalian belajar menulis naskah film.

Narasumbernya sangat kredibel, yaitu Yavan Nainggolan, penulis naskah series Jeng Kelin, Tetangga Masa Gitu, dan masih banyak lainnya. Dari pihak museum, memutarkan film animasi sejarah dr Wahidin Soedirohoesodo.

Mengawal Ketapels Hingga 9 Tahun Perjalanan

9 Tahun Ketapels di Museum Kebangkitan- dokpri
9 Tahun Ketapels di Museum Kebangkitan- dokpri

Kompasianer dan Teman Ketapels, industri film Indonesia sedang marak. Konon jumlah penonton film Indonesia, sekira 82 juta di sepanjang tahun 2024. Selain layar lebar mulai muncul tren series, ditayangkan secara online atau tv berbayar.

Gelagat menggembirakan dunia perfilaman, musti dihadapkan kenyataan pahit. Bahwa ternyata masih minim penulis naskah, yang berimbas pada kurang variatif film ditonton guna menjadi tuntunan.

Kolaborasi tiga Komunitas ( Ketapels, KOMiK, Ladiesiana), sebagai upaya memantik semangat menulis naskah di kalangan Kompasianer.

Yovan, menjelaskan perbedaan naskah film dan series. Perbedaan mendasar pada durasi, di series lebih pendek -- secara periodik 30 menit atau 60 menit. Plot besar dan sub plot berkaitan, di akhir ada cliffhanger (menggantung) agar penonton penasaran episode berikutnya. Sedangkan naskah film, kebalikan dari series.

Ide naskah film atau series, bisa bersumber dari keresahan, keinginan untuk menyampaikan sebuah cerita, pesan, sudut pandang, atau kritik. Bisa juga diadaptasi dari berbagai sumber, disampaikan dengan sudut pandang lain.

Untuk teknis penulisan, musti dilatih dengan praktek dan diasah terus menerus. Yang paling penting, adalah segera memulai menulis. Sehingga rasa ini dilatih dan diasah, menjadi soft skill yang terbentuk dengan sendirinya.

----

tiup lilin 9 tahun Ketapels - dok WAG
tiup lilin 9 tahun Ketapels - dok WAG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun