Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jadikan Harapan Tak Sendirimu Sebagai Resolusi di Tahun yang Baru

21 Desember 2024   16:56 Diperbarui: 21 Desember 2024   20:58 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasianer, kita sedang berada di hari hari penghujung tahun. Suasana liburan telah terasa, ada yang plesiran atau memilih tetap di rumah saja. Saya dan keluarga, tidak ke mana-mana di pergantian tahun.

Pasti banyak catatan telah tertoreh, di sepanjang perjalanan tahun yang akan berlalu. Entah jatuh dan bangkitnya, sedih dan senangnya atau gagal pun berhasilnya. Cukuplah kita memetik pelajaran, bahwa semua situasi adalah sebuah keniscayaan.

Mau tak mau kita dituntut, belajar beradaptasi dan berdamai dengan setiap kondisi dijalani. Menerima segala -- terutama---kekalahan, dengan hati yang lapang. Bahwa seterpuruk apapun keadaan, demikianlah jalan takdir yang musti ditempuh.

Kalaupun diantara kita, ada yang berjaya atau roda sedang berada di atas. Sebaiknya musti lebih hati-hati, jangan biarkan terbersit rasa jumawa. Karena masa gemilangpun ada batasnya, bahwa semua keadaan sejatinya sebuah pergiliran semata.

Tetapi lebih dari itu semua, ada hal yang musti sangat disyukuri. Bahwa kita, masih bisa bertahan hingga detik ini. Bahwa kita masih bernafas, melanjutkan kehidupan yang penuh tantangan.

Bahwa jiwa survival , hanya dimiliki oleh petarung tangguh. Atinya, kita termasuk jajaran pejuang tangguh itu. Bahwa bertahanpun, -- menurut saya--  adalah bagian dari pencapaian.

Khusus yang di awal tahun lalu, sangat mendambakan hadirnya belahan jiwa. Kenyataannya sampai hari ini, keadaan masih tetap sama. Please, jangan putus asa.

------

Kompasianer, kesabaran memanglah terasa pahit rasanya. Saya pernah merasakan, beratnya menanggung sabar. Termasuk sabar dalam penantian, sabar bersua tempat pada hati bertaut.

Tetapi yakinlah kawan, pada sabar jalan kearifan terbentangkan. Sabar akan ujian yang menerpa, sabar untuk tidak neko-neko menerima kenyataan. Niscaya kan membentukmu, menjadi pribadi yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun