Masa-masa paceklik, mengantar saya pada kemenyesalan. Ingat perkataan yang menyinggung saudara sendiri, sikap mengecilkan teman sekantor. Pernah meremehkan tetangga, yang usulannya sangat biasa.
Dan seterusnya dan seterusnya, seketika saya ingin menebusnya. Meminta maaf, meminta ridho untuk memaafkan saya.Â
Ya, senang berlebihan bisa mengeraskan hati, dan kesedihanlah yang melembutkan.
Masa sengsaranya seorang ayah, semoga menjadi ajang introspeksi diri. Sangat mungkin, banyak kesalahan masa lalu pernah diperbuat ayah.Â
Sehingga sengsara hari ini, menjadi kesempatan membersihkan hati. Sehingga di hari-hari ke depan, yang ayah usahakan menjadi berkah untuk dibawa pulang. Menjadi persembahan terbaik, untuk anak istri tersayang.
Masa sengsara memang ada, tapi teruslah ayah berusaha. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI