Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menempuh Mulia Melalui Jalan Keayahan

16 November 2024   06:58 Diperbarui: 16 November 2024   13:03 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar ; dokpri

Kepada anaknya ayah selalu mengalah, dari hal kecil sampai besar. Misalnya snack dan nasi kotak jatah rapat, dibawa pulang untuk saya. Sampai hal serius, seperti membeli motor untuk mbarepnya.

Taki bisa dipungkiri, sebagai manusia biasa ayah punya kekurangan. Ketika saya lulus SMA, kami pernah berselisih pendapat. Yang di kemudian hari, saya menyadari sayalah yang salah. Lepas dari kesalahan kecil itu, tertutupi oleh banyak kebaikannya.

Heroik-nya ayah berjuang untuk kami anak-anaknya, membekaskan selaksa kenangan. Saya sampai ingat secara detil, situasi saat ayah mengalah.

Bagi saya anaknya, ayah telah menempuh jalan keayahan dengan baik. Dalam keadaan sesempit apapun, beliau tak pernah lepas tanggung jawab. Siap sedia di garda terdepan, ketika anak istrinya dalam kesulitan.

Meski tidak semua keinginan terpenuhi, sekalipun kami tidak pernah ditelantarkan. Meski hidup tak bergelimang bendawi, kami tidak pernah merasakan kelaparan. Ayah -- dan ibu pastinya--, adalah salah satu sosok saya teladani.

Nyaris dua puluh tahun sepeninggalnya, saya masih merasakan hangatnya kasih sayang ayah. Baik melalui sikap maupun ucap, sampai gesture-nyapun saya hapal. Lelaki sederhana itu, namanya terhunjam di kalbu.

Ya, setiap lelaki, bisa tersematkan predikat ayah. Tetapi tidak semua, lelaki menjalankan peran keayahan dengan baik. Faktanya, tidak sedikit anak istri terlantar.

Padahal, setiap ayah terbukakan jalan. Menempuh mulia, melalui jalan keayahan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun