Kompasianer's, bulan April lalu menjadi tahun ke sepuluh saya membuat akun di Kompasiana. Sampai hari ini, saya berusaha tetap menulis. Meski tidak saban hari posting, setidaknya bukti bahwa hati saya tetap di Kompasiana.
Kemungkinan, banyak kompasianer seangkatan sudah tidak aktif. Hal itu sama sekali tidak masalah, karena setiap orang punya prioritas. Saya juga tidak bisa menjamin, bisa bertahan menulis sampai kapan.
Sepuluh tahun 'ngompasiana', banyak cerita saya alami dan lalui. Era Kompasiana Nangkring sedang hits-hits-nya, saya merasakan aneka pengalaman. Ketemu dan mengenal Kompasianer's, akhirnya menginisiasi Komunitas.
Sekitar enam tahun, saya menggawangi KOMiK / komunitas pecinta film Kompasiana. Banyak film baru saya saksikan, bersama Kompasianer. Setelah serah terima kepengurusan di KOMiK, dua tahun saya menjadi ketua Ketapels/ kompasianers Tangsel plus.
Saya cukup antusias, mengikuti blog competition yang diadakan di Kompasiana. Meski tidak langganan menang, beberapa lomba pernah saya menangi.
Kali pertama menang lomba blog di Kompasiana, hadiahnya trip ke Jogjakarta--  tahun 2014. Tiga hari dua malam, kami sepuluh pemenang disuguhi banyak kegiatan. Puncak acaranya adalah di kawasan Prambanan, kami menghadiri ulang tahun perusahaan logistik ternama.
Saya pernah menang trip ke Pulau Bidadari, kami menginap 2 hari satu malam. Napak tilas benteng VOC, bersama sejarawan senior dari Universitas Indonesia. Pagi hari menikmati sun rise, dengan perahu kayu dari tengah lautan.
Kemudian pernah mendapatkan air fryer , voucher belanja, travel bag ukuran besar, kamera saku, voucher staycation, sampai gadget, hadiah dari aneka lomba blog.
Berkat Kompasiana, kesempatan tak dinyana menghampiri. Buntut Kompasiana Nangkring disponsori brand buah, saya menjadi salah satu pemenang lomba blog. Selain hadiah menarik, dua tahun saya dipercaya menjadi menjadi team fruitaholic.Â
Banyak pengalaman saya rasakan, saat menjadi KOL (key opinion leader) buah ternama ini.
Dari keaktifan di kompasiana juga, saya berkesempatan menjadi KOL transportasi publik. Tugas saya membuat konten video, terkait commuter line dan diposting di medsos. Alhamdulillah, sebuah amanah yang sangat saya jaga.
Penghargaan luar biasa tak terlupa, dihadiahkan Kompasiana untuk saya. Adalah dinobatkan menjadi Kompasianer of the year 2019, hal yang tidak pernah saya sangka sebelumnya. Mengingat tahun tersebut, saya nominasi kategori spesifik interest dan kalah.Â
Dari hati terdalam, saya menghaturkan banyak banyak terima kasih. Berkat predikat ini, membuat saya merasa punya ikatan batin. Jujurly, ini salah stau alasan saya berusaha aktif menulis sampai hari ini.
---- ---
Saya mengamini kalimat, 'setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya'. Kalau melihat Kompasianer's masa kini, banyak millenials dan gen z sedang aktif. Yang seangkatan atau di atas saya, mungkin tidak sampai 20 persen-nya.
Demikian sunatullah berlaku, bahwa setiap masa dengan ceritanya sendiri sendiri. Pun di Kompasiana, setiap masa ada kompasianer-nya masing-masing.
Dari sekian banyak Kompasianer, ada beberapa nama yang menginspirasi saya. Adalah dua senior di atas saya, keduanya pernah dinobatkan sebagai Kompasianer of the Year. Nama Yusran Darmawan, sangat saya suka tulisan-tulisannya. Dan Tjiptadinata Effendi, soal konsistensi beliau tidak perlu diragukan lagi.
Kepada keduanya saya menaruh hormat, kami saling mengenal beberapa kali bersua darat. Tetapi belakangan, sudah lama kami tak bertukar kabar. Terutama pada nama pertama saya sebutkan.
Mas Yus / atau mas Yusran, begitu saya biasa memanggil beliau. Seorang akademisi yang pintar, dengan networking luas termasuk orang-orang penting di Republik ini. Meski sudah tidak terlalu aktif di Kompasiana, kami berteman di medsos. Mas Yusran, peraih Kompasianer of the Year 2013.
Opa Tjip, begitu saya biasa memanggil beliau. Opa Tjiptadinata Effendi kini bermukim di Australia, saya ketahui dengan one day one post-nya di Kompasiana. Di usia yang sudah sepuh, beliau sangat rajin menulis. Konsistensi dan kesetiaan di dunia tulis menulis, mengantarkan beliau menjadi Kompasianer of the Year 2014.
Sebenarnya masih ada beberapa nama lagi, tetapi dua nama itu sudah mewakili.
-----
16 Tahun Kompasiana, saya yakin telah mewarnai hidup setiap Kompasianer. Saya bisa kenal orang-orang hebat, melalui acara-acara di Kompasiana. Dari pertemanan di Kompasiana, saya mencoba menggali value. Kemudian sebisa dan semampu saya, menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan.
Semoga di usia yang semakin dewasa, Kompasiana menjadi tempat berekspresi semakin banyak orang. Â Terus bertumbuh, menebarkan kemanfaatan bagi masyarakat luas. Terima kasih banyak, selamat ulang tahun ke 16 Kompasiana.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H