Ganteng dan cantiknya wajah, idealnya bentuk tubuh, bersih atau glowingnya kulit, tebal dan hitam alis, dan seterusnya. Kemudian update soal gadget atau kendaraan roda empat, kepemilikan rumah mewah, uang tak berseri. Dalam jangka pendek mungkin menyenangkan, tapi tidak untuk jangka panjang.
Kompasianer's, boleh sepakat atau tidak soal ini. Pada umumnya perempuan atau istri, bersedia menemani suami saat kesusahan atau merangkak nol. Istri akan tetap bertahan, asal suami  tidak berlaku kasar, giat bekerja dan terus berusaha.
Satu hal tak kalah penting, istri akan hilang respek kalau suami mendua. Saat laki-laki sedang berjaya, jangan coba-coba membuka kesempatan untuk perempuan lain. Sakitnya hati istri, sangat susah disembuhkan. Dan roda hidup terus berputar, setiap keadaan adalah pergiliran semata.
Nanti Setelah Menikah Kita Tidak Hidup dengan Fisik dan Hartanya Saja
"Modal cinta di sebulan pertama itu iya, tapi di tahun tahun berikutnya modalnya kesabaran, saling memahami, saling membimbing ke arah lebih baik, saling pengertian, saling menghormati.Â
Bukan hanya sekadar saling cinta, tapi ada unsur lain, saling percaya dalam pernikahan, saling berkomitmen membawa rumah tangga ini menuju ridhonya Alloh," (Ustad Irfan Rizky)
Dulu sewaktu tinggal di kontrakan, rumah petak kami di perumahan daerah Tangsel. Lingkungannya bagus, kami bergaul berkumpul dengan warga komplek. Tak jauh dari tempat tinggal kami, ada rumah besar dan mewah.
Seingat saya di garasi-nya terpakir dua mobil keluaran terbaru, bersanding motor gede. Untuk sebuah keperluan saya pernah masuk ke rumah ini, di bagian belakang ada taman dan gasebo.Â
Saking uniknya rumah ini, pernah diliput televisi dan majalah ternama.
Pemiliknya adalah pasangan suami istri, dengan pekerjaan yang sangat mapan. Keduanya ramah pada tetangga, sering berbagi makanan di hari-hari tertentu.Â
Misalnya ulang tahun anaknya yang SMA, kami dikirimi kue. Atau saat bulan Ramadan, tetangga dibagi takjil untuk berbuka.
Suatu hari saya dibuat kaget, membaca tulisan "Rumah Dijual" yang ditempel di pagar. Bahkan semua isinya di obral, aneka perabot, gorden, mainan anak, nyaris semua didalam rumah dihabiskan.Â
Tetangga yang membeli bebas menawar, istri dan ibu mertua memborong gorden.