Apa yang dilakukan Rasulullah, sebagai bentuk penghormatan. Islam sangat menghargai kemandirian, mencela perbuatan meminta-minta dan menjadi beban orang lain.
Terkhusus ayah yang menunaikan keamanahan, mencari nafkah yang halal dan toyib. Maka pintu kemuliaan itu, sejatinya sedang dijajakinya.
Alasan Bahwa Setiap Ayah Kaya dan Bisa Memulia
"Jika kamu miskin karena kamu meletakkan mekanan di meja untuk menafkahi keluargamu, kamu tidak miskin.
Menurutku, hanya orang kuat yang mau mengambil pekerjaan apapun yang dia bisa untuk menafakahi keluarganya" -- Muhammad Ali
Ada konten bagus, saya dapati saat scrolling laman medsos. Dari legenda tinju dunia, yang namanya harum dengan kisah hidup inspirastif. Adalah Muhammad Ali. Quotes petinju asal Amerika Serikat ini, mencerahkan dan meyakinkan saya, Bahwa semua ayah, sejatinya adalah seorang pejuang.
Berjuang bisa diaplikasikan di banyak ruang situasi, bisa diterjemahkan di semua bidang kehidupan. Ayah dengan profesi apapun, sangat bisa menjadi seorang mujahid. Asal ayah, menjalani amanah kehidupan sesuai syariat.
Ayah yang pedagang adalah pejuang, ketika tidak memanipulasi harga merugikan konsumen. Ayah yang polisi bisa menjadi pejuang, ketika tidak melakukan pungli dan memeras pengemudi kendaraan. Ayah dokter adalah pejuang, ketika mendiagnosa dan mengobati sesuai kebutuhan pasien.
Ayah yang guru, ayah yang montir, ayah yang petugas kebersihan, ayah yang ASN, ayah yang pekerja kapal, dan seterusnya dan seterusnya. Semua adalah ayah ayah kaya, dan bisa memulia.
Ketika ayah bekerja dengan sungguh, hasil pekerjaanya dipergunakan di jalan kebaikan (menafkahi keluarga). Niscaya, sikap ini menjadi alasan kaya dan mulianya  seorang ayah.
-----
Sedari menikah dan memiliki buah hati, saya berusaha belajar menjadi suami dan ayah yang baik. Saya menemukan medan perjuangan, memengaruhi keputusan di banyak hal.