Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Usia 40 adalah Usia Peringatan

16 Juni 2024   16:16 Diperbarui: 16 Juni 2024   16:23 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan saya semakin mengamini, bahwa semua pernak dilakukan akan kembali ke pelakunya. Apa yang dulu pernah saya persangkakan (pada orang lain), kini menerima jawaban. Yaitu mengalaminya sendiri, berada diposisi seperti orang saya sangkakan.

Sungguh sebuah effort yang tidak mudah, ketika berada diposisi tak nyaman. Saya seperti menelan bulat-bulat, pikiran perkataan pun persangkaan sendiri.

Benar-benar menjadi pelajaran berharga, untuk tidak gampang berprasangka (apalagi prasangka buruk). Sebaik-baik pesangkaan, adalah khusnudhon (berprasangka baik). Agar hal baik itu, akan kembali pada diri sendiri.

Usia 40 Tahun adalah Usia Peringatan

Sesungguhnya tulisan ini, ditujukan untuk diri sendiri. Sebagai nasehat, sekaligus pengingat agar tidak jumawa. Bahwa segala yang sia-sia, sebaiknya segera disudahi. Apalagi di usia 40 tahun, usia yang sudah saatnya memilih prioritas yang pasti. Perihal kebaikan diri, tentang apa yang akan ditinggalkan kelak (setelah tiada).

Cukuplah sudah ego diumbar dan dimanjakan, sudah bukan waktu mencari pengakuan. Karena setiap detik, sedemikian berharganya. Kalau digunakan, untuk mengejar ketidakpastian.

dokpri
dokpri

Usia 40 tahun adalah usia peringatan. Telah banyak jatah usia dilewatkan, kini tinggal menjalani sisanya saja. Yang namanya sisa, dijamin tidak sebanyak yang telah dilewatkan.

Karena patokan itu usia Kanjeng nabi 63 tahun, maka di usia 40-an tinggal 20 tahun bahkan kurang waktu yang ada. Dan sepuluh atau duapuluh tahun, kalau dijalani tidaklah terasa. Mari, kita berusaha menjadi orang beruntung. Menangkap peringatan itu, sebagai masa memperbaiki diri.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun