Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Mari Para Ayah Menjadi Ayah Mahal

19 November 2023   08:53 Diperbarui: 21 November 2023   10:23 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga operasi berjalan sukses, tetapi ada bagian dari tubuh sang istri musti diangkat. Setelahnya, penampilan istri tidak seperti sedia kala. Ada pada bagian tertentu, yang berubah dari sebelumnya.

Kesetiaan suami tak berkurang, bahkan semakin bertambah. Pada video di slide terakhir, tampak rekaman yang menyentuh. Bersama anak yang beranjak besar, si ayah selalu menyemangati ibu. Mengajak bermain di taman bersama, jalan-jalan di keramaian publik. Menciptakan suasana menyenangkan, agar ibunya tak larut dalam kesedihan.

Masih di video yang sama, menggambarkan ayah yang berusaha menghalau sedih. Menguatkan diri, pergi ke tempat tertentu dan meluapkan emosi. Tetapi bahwa kebersamaan itu, nyatanya terus terpertahankan dalam kondisi apapun.

Caption yang sangat mengena saya basa, bahwa kesetiaan itu mahal harganya.  

-----

dok. dutaislam.com
dok. dutaislam.com

Kompasianer's, yang sudah menjadi suami atau sudah menjadi ayah. Betapa kita sangat bisa, belajar hal baik dari kehadiran medsos saat ini. Dari konten konten inspiratif, yang bisa dilihat kapanpun dan di manapun. Termasuk belajar tentang kesetiaan, dari kisah-kisah orang yang tidak kita kenal sekalipun.

Bahwa menjadi ayah mahal, sejatinya bisa disandang siapapun. Syaratnya satu, asalkan ayah menyediakan diri sepenuhnya. Menempuh segala liku-liku, meleburkan diri dalam segala suasana, bersama keluarga dikasihi. Bersedia memperjuangkan sepenuh hati, kepentingan istri dan anak-anak di atas kepentingan sendiri.

Menjadi ayah mahal, adalah ayah yang sanggup menundukkan ego pribadi. Bahwa saat ini, ayah diamanahi sebagai jalan rejeki istri dan anak-anak. Bahwa ayah tidak perlu merasa, kesusah payahan ditanggung adalah sebuah aib. Bukan ayah, sama sekali bukan !!

Kesusahan menjemput nafkah, yang kalian barengi dengan rasa ikhlas dan syukur, niscaya kan mengantarkan ayah pada kemuliaan. Karena tidak ada yang sia-sia di dunia ini, ketika ayah bisa menyikapi , setiap ujian dengan sebaik-baik sikap.

Menjadi ayah mahal, memang tidak mudah, tetapi juga tidak ada yang mustahil. Menjadi ayah mahal, bisa disandang siapapun tanpa memandang status dan strata. Mari para ayah menjadi ayah mahal. 

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun