Pernah, kalimat ini disampaikan teman yang seumuran ponakan. Saya mengamini, bahwa jiawa muda musti dipupuk. Agar tetap semangat menjalani hidup, agar tak gentar bersaing dengan yang muda.
Tetapi ada yang tidak bisa dipungkiri, bahwa ternyata raga ada masanya. Di umur yang (nyaris) setengah abad, daya tahan tubuh sudah berubah. Â Lari tak sekencang dulu, tubuh mulai tak tahan angin, tak bisa melekan, tak kuasa bergadang.
Ibarat motor keluaran tahun lama, pasti ada orderdil yang aus. Sebarapapun dirawat badan, tetaplah ada bagian yang menuntut lebih diperhatikan. Sehingga musti lebih selektif, baik soal asupan maupun gaya hidup.
Benar adanya, usia boleh tua tapi jiwa tetap muda. Namun di satu sisi, kita tidak bisa melawan soal raga yang tak seperkasa dulu. Sebagai lansia jangan memaksa, musti bisa mengukur fisik dan kekuatan diri. So, jangan terjebak dengan kalimat itu. Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI