Kompasiana, mengantarkan kaki ini menjejak di Istana Negara. Bersama 99 teman Kompasianer's, menghadiri jamuan makan siang dengan orang nomor satu di Republik ini. Â Selain itu bisa ngobrol dengan orang penting dan public figure, bertukar gagasan dengan orang orang pintar.
Benar, rejeki memang tidak kemana. Tetapi kalau tidak dikejar, kalau kita tidak memanfaatkan kesempatan dengan baik, maka lewatlah kesempatan itu.
Soal pertemanan, saya merasakan betapa dahsyat dampaknya. Sebisa dan semampunya saya menjaga, agar pintu ketakterdugaan datang bersama pertemanan. Ya, dari pertemanan saya direkomendasikan. Pada aneka  launching product, media confrence, sosialisasi instansi pemerintah dan banyak lainnya.
Dari pertemanan pula, saya bisa bergabung dengan komunitas blogger, dan ragam program dan kegiatan instansi pemerintah dan swasta. Pertemanan membawa saya, ke perjalanan luar kota atau luar pulau. Dan semua berawal dari ngeblog.
Menjaga pertemanan adalah menjaga harta karun, karena kalau diabaikan (alias tidak dijaga) kita yang bakalan merugi. Karena kita hidup tidak hari ini saja, esok, lusa dan hari hari mendatang akan terus terbentang. Hingga jatah di alam dunia selesai, hingga tiba saat menutup mata.
Teman-teman yang pernah kita bertegur sapa (dengan baik), teman-teman yang bekerjasama, teman teman yang pernah kita ulurkan tangan. Sangat mungkin di waktu di depan, mereka ganti membantu, mengingat budi baik pernah kita tanamkan. Â Ya, menjaga pertemanan bisa diibaratkan menjaga harta karun.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H