Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kompasianival 2016 dan Mbak Yayat

21 November 2022   09:02 Diperbarui: 21 November 2022   09:21 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ; fb Kompasiana

Gelaran Kompasianival 2016, menjadi Kompasianival ketiga yang saya datangi. Diadakan Sabtu, 8 oktober 2016, bertempat di gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan. Gedung Smesco yang lega dan longgar itu, tiba-tiba disulap menjadi penuh tenant, booth komunitas dan tentunya Kompasianer's.

Teman-teman dari luar kota berdatangan,  ada yang beberapa hari sebelum Kompasianival. Saya masih ingat, beberapa hari menjelang Kompasianival diselenggarakan. Di WAG riuh koordinasi, dan kabar kedatangan Kompasianer's dari luar Jakarta. Ada yang naik bus, naik kereta, pesawat, ada yang menginap di kost di penginapan

Kemudian di hari H, Kompasianer's janjian menuju lokasi kegiatan. Duh, bener-benar mengesankan, dan suasana semakin semarak dan hangat, sudah mulai terasa.

----

Ajang kopdar akbar Kompasiner's tahun tersebut, mengetengahkan tema "Kompasianival berbagi". Sederet narasumber ternama diumumkan, bergantian mengisi panggung utama. Ada pejabat, ada ilmuwan, praktisi, public figure, dan seterusnya. Dan yang tidak ketinggalan, adalah acara Nangkring Kompasiana.

Sementara itu di booth sponsor, mempersembahkan aneka kegiatan yang menarik perhatian. Menyediakan banyak games dan hadiah, bagi pengunjung yang ikut berpartisisipasi atau terlibat. Saya tidak mau ketinggalan, menyambangi satu persatu booth dan membawa pulang hadiah atau goody bag disediakan.

Bagi saya, dari Kompasianival ke Kompasianival, semakin melegitimasi ajang kopdar Kompasiana. Sebagai ajang tentang kebersamaan dan kekeluargaan, yang tidak saya dapatkan di kegiatan selain di Kompasiana. Ruh kebersamaan yang selama ini tercermin di dumay, benar-banar terwujud di dunia nyata.

Saya mengalami dan merasakan sendiri, bagaimana akrabnya Kompasianers di kali pertama ketemuan dan pertemuan berikutnya. Selalu dan selalu, tidak berlaku senioritas dan atau merasa lebih.

Yang ada adalah melebur, akrab, dan setelahnya jalinan pertemanan. Secara pribadi, saya banyak berteman dan cukup akrab dengan Kompasianer's. Kami kerap berkumpul, di kegiatan kegiatan Kompasiana atau di luar itu. Tak urung, kami saling berbagi info soal job.

Baca ; Pengalaman Pertama Datang ke Kompasianival

dokpri
dokpri

Kompasianival 2016 dan Mbak Yayat

Kompasianival 2016, menurut saya bisa dibilang tahunnya mbak Yayat. Beliau (ketika itu sudah) Kompasianer's senior, yang memiliki keunikan soal spesifikasi bidang tulisan. Mbak yayat selalu identik dengan artikel balap motor, bidang yang jarang ditekuni Kompasianer's (khususnya perempuan).

Tidak berhenti di tulisan, Mbak Yayat aktif di berbagai ajang balap motor. Dan saya tahu, dibela-belain datang langsung ke arena balap, meskipun musti ke luar negeri. Dari hal ini, cukuplah menjadi bukti konsistensi itu.

Jujur saya salut dan belajar, soal ketekunan pada beliau. Hal yang dilakukan dengan rajin, sehingga mengantarkan meraih gelar Kompasianer's of the year 2016. Membuka paradigma baru bagi saya, tentang dunia tulis menulis. Bahwa tidak sekedar pintar saja, tetapi keunikan bisa menjadi point of view yang musti dikedepankan.

Sikap ini yang kemudian saya tiru, ditambah masukan dari beberapa teman Kompasianer. Bahwa ada ketertarikan bidang, yang saya bisa mengasah dan dipertajam. Berkat mencontoh ini juga, tiga tahun kemudian (2019) saya mengikuti jejak mbak Yayat---alhamdulillah.

Konsistensi mbak yayat, sampai kini masih terbukti. Dan satu lagi soal kesetiaan di Kompasiana, rasanya tidak perlu diragukan. Ketika beredar selentingan, bahwa setelah mendapat award bakal hilang dan tidak aktif di Kompasiana.  Rasanya mbak Yayat, bukan tipe seperti yang dimaksud.  Sikap yang kemudian, bisa menjadi contoh dan diikuti junior setelahnya.

sumber ; fb Kompasiana
sumber ; fb Kompasiana

Baca ; Kompasianival 2015 dan Undangan ke Istana Negara

-----

Tanpa terasa, Kompasianival 2022 tinggal menghitung hari. Ajang kopdar yang bakalan seru, dan mengulang kebersamaan di Kompasianival tahun tahun sebelumnya. Apalagi setelah dua tahun terakhir, Kompasianival diadakan online karena pandemi.

So, jaga tanggalnya yuk. Sabtu, 3 Desember 2022, jam 13.00 s.d selesai, di Bentara Budaya Jakarta. Saya sudah daftar di SINI, semoga kita semua dikaruniai kesehatan dan bisa hadir di Kompasianival 2022---aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun