Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bincang Fakta atau Mitos Saraf Kejepit dan Pijat Kretek di RS Premier Bintaro

8 Agustus 2022   11:38 Diperbarui: 13 Agustus 2022   09:35 3115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar ; kompas.com

Kompasianer's, mungkin ada sering melihat. Konten beberapa public figure, dan empunya akun sedang dikretek oleh ahli pijat. Jujurly, kali pertama melihat saya ikut ngilu dan nyeri. Mengikuti proses di awal dikretek, si public figure berbaring (tengkurep/ telentang) pasrah.  Saya disusupi rasa kawatir, kalau kalau ada yang salah saat dikretek di bagian tubuh tertentu.

"KREEEEG---KREEEG---KREG"  

Hadeeuh, seketika berkecamuk antara kawatir dan penasaran. Selang beberapa saat setelah dikretek, terdengar "duh---auw" dan jeda sejenak. Kemudia public figure membuka mata, ekspresi wajahnya menjadi sumringah. Terbit senyum dibibirnya, dan haaah, saya ikut lega.

-----

Soal, fakta atau mitos terkait saraf kejepit, termasuk pijat kretek bisa meringankan nyeri punggung. Saya mendapatkan jawabannya, ketika mengikuti health talk bareng dr Omar Luthfi Sp, OT (K-Spine). Banyak insight saya dapati dari narsum, seputar "Fakta dan Mitos Saraf Kejepit".

Dokter Omar Lutfi adalah dokter ortopedi RS Premier Bintaro, secara keilmuan dan pengalaman tentu sudah diakui.

Fakta atau Mitos Pijat Kretek Bisa Meringankan Nyeri Punggung

Kompasianer, perlu kita ketahui bahwa nyeri punggung bawah (Sakit Pinggang) tidak sama dengan saraf terjepit. Karena penyebab nyeri punggung bawah, adalah ; Musculogenic (Otot) - Neurogenic (Kompresi Saraf)- Spondylogenic (Struktur Tulang Belakang)- Vicerogenic (Organ dalam seperti ginjal), dan Psychogenic (Psikologis).

Sementara gejala saraf terjepit, adalah rasa nyeri menjalar hingga ke tungkai bawah ; kesemutan dan mati rasa (baal) ; kelemahan gerakan tungkai ; gangguan rangsang BAB dan BAK.

Jadi, kalau di tengah masyarakat beredar kabar nyeri punggung bawah = saraf terjepit, berarti mitos ya Kompasianer's.

suasana health talk- dokpri
suasana health talk- dokpri

Lalu, apakah saraf terjepit dapat menyebabkan kelumpuhan ?

Ada dua jenis cedera/jepitan saraf tulang belakang (medulla spinalis), yaitu cedera komplit dan inkomplit. Penyebabnya, adalah ; trauma langsung ; infeksi ; tumor ; proses penuaan

Saraf terjepit pada punggung bawah, disebabkan Herniasi nucleus Pulposus (HNP) ; Lumbal Stenosis (penuaan);  Spondylolisthesis (pergeseran Tulang belakang);  Infeksi. Dan gangguan Gerakan akibat jepitan saraf, karena akar sarafnya yang terjepit.

So, adalah fakta bahwa saraf terjepit bisa menyebabkan kelumpuhan.

----

Nah, soal pijat kretek ini, berhasil membuat saya penasaran. Pijat kretek juga saya lakukan, tapi sebatas kretek yang simpel saja. Misalnya yang paling sering saat jari (tangan/kaki) pegal, tinggal di tekan hingga bunyi 'klek'. Atau kalau pinggang pegal karena banyak duduk, maka posisinya ditekuk hingga bunyi 'kruk'.

Nah, kalau yang dilakukan ahli pijat ternyata lebih dahsyat. Yang saya lihat, di bagian leher ditarik dengan alat berupa kain khusus. Sungguh mengkawatirkan, apalagi bagi kami orang awam. Lagi-lagi, dokter Omar memberi penjelasan yang sangat mencerahkan. Memang benar, metode urut atau pijat kretek bisa membantu meringankan nyeri punggung bawah.

Tapi, tidak semua nyeri punggung bawah boleh dilakukan pemijatan. Kalau salah pijat atau salah terapy, ada yang dapat menyebabkan cedera serius.

Penyebab nyeri punggung bawah lazimnya adalah masalah otot, disebabkan oleh Kelelahan otot terdiri dari cedera otot (muscle Strain) dan cedera ligamen (Ligament sprained). Atau bisa karena cedera bantalan tulang belakang, jepitan saraf tulang belakang, fraktur / patah tulang belakang.

Selanjutnya narsum membagikan cara penanganan awal saraf terjepit. Pasien musti bed rest maksimum 2 hari ; analgetik ; penggunaan alat bantu (korset) ; perubahan gaya hidup ; program rehab medik oleh Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

Lalu , kapan pasien saraf kejepit harus operasi?

  • Gagal terapi konservatif (Nyeri menetap > 6 minggu)
  • Terjadi kelemahan anggota gerak
  • Terdapat instabilitas atau gangguan bentuk tulang belakang
  • Berpotensi menyebabkan kelumpuhan

Dan ada tiga point dari dokter Omar Lutfhi terngiang di benak, agar terhindar dari masalah saraf kejepit. Adalah Menjaga berat badan ideal ( itungan sederhana tinggi- berat = 100) ; olahraga teratur ; hindari kegiatan hight impact.

Semoga bermanfaat.

dokpri
dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun