Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menjemput Lailatul Qadar dengan Menjaring bukan Memancing

22 April 2022   17:35 Diperbarui: 22 April 2022   17:42 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
olah tangkapan layar ( gambaran lailatul qadar)- dokpri

Bisa saja waktu dipakai sama dengan yang memancing, tetapi hasil didapat lebih banyak. Itu baru memakai jaring yang standart, kalau yang dipakai jaring pukat harimau hasilnya lebih banyak.

Smoga Kompasinar, paham maksud dan arah tulisan ini.

Menjemput Lailatul Qadar dengan Menjaring bukan Memancing

olah tangkapan layar ( gambaran lailatul qadar)- dokpri
olah tangkapan layar ( gambaran lailatul qadar)- dokpri

Ya, hari-hari dalam Ramadan sangat terbatas. Lagi-lagi kita musti mengilmui hikmahnya, agar bisa memanfaatkan atau mengelola waktu yang terbatas. Menurut ulama, terbatasnya bulan suci disebabkan saking banyaknya kebaikan di dalamnya. Ustad Fitrian, menyontohkan seorang ibu diberi uang banyak diminta menghabiskan selama 4 jam di mall. Bagi suami yang mengantar, 4 jam akan terasa sangat lama dan membosankan. Tetapi bagi si ibu, 4 jam terasa sebentar saking banyak uang tidak lekas habis.

Alloh meletakan lailatul qodar di 10 terakhir, seolah memaklumi manusia yang lebih banyak lupa. Apabila di sepuluh hari pertama dan kedua, banyak meleset dan tidak focus. Maka di sepuluh hari terakhir puncak Ramadan, segera dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Ustad Fitrian, mentadaburi surat Al- Qadr sangat mendalam. Beliau mengulas kata per kata, bahkan mengaitkan dengan kejadian terkait lainnya. Saya coba tuliskan beberapa hal, mengingat banyak bagian musti saya ulang agar lebih paham.

Ustad Fitrian Kadir- olah tangkapan layar - dokpri
Ustad Fitrian Kadir- olah tangkapan layar - dokpri

Ada empat riwayat, untuk memaksimalkan lalitul qadar.

Qiyamul ;

Barang siapa melakukan qiyamul (di malam qadar) maka Alloh mentolerir semua kesalahan. Syaratnya, sholat tersebut didirikan dengan dua pondasi, yaitu keimanan atau keyakinan sangat tinggi. Menariknya, sholat tersebut dilakukan dengan segala kerendahan. Mengakui bahwa semua di dunia adalah milik Alloh, bahkan diri kita sendiri milik Alloh. 

Tanda sholat atau taubat seseorang diterima, adalah dimudahkan untuk beramal soleh dan memotivasi untuk terus beramal soleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun