Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bahagianya Santriwati Berbuka dengan Menu ala Jepang

12 April 2022   13:27 Diperbarui: 12 April 2022   13:36 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin sore di bulan Ramadan, saya mendapat kabar gembira dari pengasuh Rumah Tahfids. Bahwa santriwati yatim piatu dhuafa, mendapat kejutan dari Hokben. Yaitu menu berbuka sangat didamba , disambut adik-adik dengan penuh suka cita. Selama ini mereka hanya mendengar nama, tetapi belum pernah menyantapnya.

Saya yakin, sebagian besar kita sangat sering bersantap di resto ternama. Aneka menu Hokben dihapal di luar kepala, tidak jarang beberapa paket menjadi santapan idola. Alhamdulillah, selamat untuk privillage tersebut. Rasanya tidak ada alasan, bagi kita untuk tidak bersyukur.

Sementara kalau menengok di lingkungan sekitar, betapa banyak orang tak seberuntung kita. Jangankan memilih menu, bisa makan saja ibarat sebuah keistimewaan. Menahan lapar bukan hal baru, saking sempitnya ruang gerak dan kesempatan yang dimiliki.

Dan wajah sumringah santriwati di Rumah Tahfidz, cukuplah mengalirkan rasa semisal bagi yang melihatnya. Terbayang di benak, betapa lahap berbuka sore itu.

"ini yang ditunggu anak-anak, mas" ujar Ustad

Senyum ini seketika mengembang, membaca pesan chating yang masuk dari pengasuh pondok.

Selamat menikmati menu Hokben ya adik-adik santriwati.

-----

Teman-teman bagaimana puasanya?

Semoga lancar, dan kita semua dianugerahi kesehatan- amin ya Rabb.

Sepuluh hari Ramadan terlewati, detik detik bulan suci sebegitu berarti. Ramadan bulan mulia, setiap amal kebaikan diipat ganda pahala. Yuk, kita meraih keberkahan semampunya, mumpung penghulu segala bulan ada d depan mata.

Seharusnya puasa, bukan masalah besar. Soal menahan haus dan lapar, semestinya kita cukuplah tegar.  Apalagi sebagian besar kita, tidak lagi direpotkan soal ketersediaan menu sahur dan berbuka. Bahkan bisa memilih sesuai selera, bahkan bisa ganti berganti agar bersantap menjadi lebih berwarna.

So, sudah seharusnya, puasa kita lebih tangguh bertenaga. Sudah semestinya, kita lebih dalam memaknai dan meraih esensi berpuasa. Nilai-nilai puasa mulia, mengajarkan empati dan rendah hati. Melebarkan semangat berbagi, sekaligus memupuk rasa peduli.

Tidak ada salahnya sejenak meluangkan waktu, sesekali menyapa, sesekali mengunjungi, sesekali berbagi, kepada sesama. Kita berbagi sebisanya, kita bisa memberi semampunya. Mengartikan sebisa dan semampu dengan sebenar-benarnya.

Bahagianya Santriwati Berbuka bersama Menu ala Jepang

dokpri
dokpri

Santriwati Rumah Tahfid, kesehariannya memiliki jadwal menghafal quran. Mereka adalah anak-anak yatim piatu dan dhuafa, yang sangat membutuhkan uluran tangan kita semua. Semoga doa dari mereka mustajab, demi kebaikan donaturnya.

Menu berbuka sore itu, sungguh menjadi pelipur keinginan bersantap makanan ala Jepang. Menu yang selama ini belum pernah dirasakan, pun namanya saja masih asing di pendengaran. Dan sangat mungkin, mereka selama ini memendam keinginan. Bisa bersantap menu, yang poster atau iklannya sering disaksikan.

Mewakili pengurus, ustad pengasuh, pembina dan adik-adik santriwati Rumah Tahfidz Ar Rahmani Ciputat Tangsel. Perkenankan saya menyampaikan banyak terima kasih, kepada Management Hokben untuk menu berbuka luar biasa. 

Semoga semakin sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun