Bukankah "Manusia diuji tidak melebih kemampuannya", seperti termaktub di surat Al Baqoroh ayat 286.
Yakinlah Bahwa Ujian Hidup Akan Mendewasakan
Era teknologi sungguh dahsyat, membawa banyak kebaikan dan kemanfaatan bagi manusia. Satu diantaranya adalah keterhubungan, dengan kawan lama yang (bahkan) nyaris dilupa. Dipersuakan dengan saudara jauh, diperantarai oleh aplikasi yang lahir berkat kehadiran teknologi.
Medsos dan jaringan pribadi, benar-benar mendobrak ketidakmungkinan menjadi kenyataan. Sungguh saya tidak menyangka, bisa satu WA group dengan teman-teman SMA. Teman-teman semasa masih labil, semasa menjalani masa remaja menuju dewasa.
Kami bisa bertukar cerita, sekaligus bernostalgia dengan masa berseragam abu-abu. Membahas guru tertentu, yang dulu dianggap ngeselin dan ditakuti. Membincang kondisi sekolah, setelah puluhan tahun tidak kami kunjungi.
Betapa perjalanan dan pengalaman, sanggup mengubah banyak hal dari kami. Hal ini tampak dari cara menanggapi, cara berbincang, cara memilih kalimat, materi bercanda, celetukan, yang sangat jauh berbeda.
Kami satu kelas di SMA, sebagian besar sudah berkeluarga dengan anak beranjak dewasa. Beberapa teman perempuan, sudah mantu dan ada yang menunggu kelahiran cucu. Sekilas saya membayangkan, perjalanan panjang dilalui niscaya memengaruhi mengambil keputusan.
Termasuk di kondisi saat ini, ujian datang bertubi-tubi dan silih berganti. Dari kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga sembako, membayar iuran bulanan, tak dipungkiri pasti menyita pikiran. Ditambah tanggung jawab, mengemban amanah mendidik dan menafkahi anak dan istri. Membekali anak dengan pendidikan terbaik, menyekolahkan dan memenuhi kebutuhan lain.
Semua memang terlihat berat, tetapi saya percaya tidak akan ada yang sia-sia. Selama kita bersungguh-sungguh berproses, menjalani setiap tahap dengan berusaha dan keberserahan. Masing-masing manusia diuji, sesuai dengan batas kesanggupan.
Yakinlah, bahwa ujian hidup akan mendewasakan. Semoga bermanfaat.