Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tantangan dan Penanganan Ibu dan Anak dengan Kelahiran Prematur

22 November 2021   07:09 Diperbarui: 25 November 2021   09:17 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riset WHO melansir 1 dari 10 anak lahir prematur, di seluruh dunia, terdapat 15 juta/ tahun anak lahir sebelum waktunya/ preterm.

Data Riskesadas 2019, di indonesia terdapat 84% kematian anak baru lahir dengan preterm. Semakin pendek masa kehamilan, resiko kematian juga semakin meningkat.

Kalaupun terhindar resiko kematian, anak lahir prematur memiliki risiko masalah kesehatan serius dalam jangka panjang.

Pun pada sang ibu, terindikasi memiliki kekhawatiran berlebih, stres, dan kelelahan ekstra.

Kalau saran saya jangan kawatir yang berlebihan, mengingat di sekitar kita telah terbukti.

Saya punyai banyak kenalan, ibu dengan pengalaman melahirkan prematur.

Sekarang buah hatinya tumbuh sehat wal'afiat, bahkan berhasil menempuh pendidikan.

Ada lagi teman yang dulu prematur, sekarang memiliki karir bagus di perusahaan ternama.

Tantangan dan Penanganan Ibu dan Anak dengan  Kelahiran Prematur

Guys, 17 November setiap tahun ditetapkan sebagai Hari Prematur Sedunia.

Danone Spesialized Nutrion (SN) Indonesia, mengadakan kegiatan virtual "Bicara Gizi" dengan tema "Tantangan dan Penanganan Kesehatan bagi Ibu dan Anak Kelahiran Prematur".

Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia, menyampaikan, bahwa kegiatan Bicara Gizi adalah upaya Danone SN Indonesia, memberikan edukasi pencegahan dan penanganan kesehatan bagi ibu dan anak kelahiran prematur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun