Saya memakai untuk ke masjid, mengingat saya sedang berusaha keras menegakan sholat berjamaah di awal waktu.
Bahan kain tak ubah dengan bahan kain batik umumnya, tetapi enak dan nyaman dipakai.
Cara mencuci tidak bisa sembarangan, tetapi juga tidak susah dan atau merepotkan.
Hal demikian dilakukan, agar bahan dan warna sarung tidak rusak.
Mencuci sarung Al Hazmi disarankan memakai shampo atau sabun khusus batik, untuk menghilangkan sisa pewarnaan tetapi tidak melunturkan warna.
Setelahnya menyiapkan pelembut pakaian (bukan pewangi), yang sudah dilarutkan dengan air sangat panas. Sarung direndam kurang lebih 15 menit.
Untuk menjemur juga ada tehniknya, cukup diangin-anginkan alias jangan terpapar sinar matahari secara langsung.
Hal ini guna menjaga warna agar tidak lekas pudar, sarung batik Kudus menjadi awet, harum, dan nyaman dipakai.
Eit's, masih ada corak dan motif lainnya lo.
Diantaranya Tohwatu sogan kayu, Tohwatu Navy, Sidomukti chocolatos, Â wahyu temurun, cendrawasih, dan masih banyak lainnya.
Teman-teman yang mulai penasaran, bisa kepoin akun instagram @alhazmiofficial ya.