Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk, Minimalisir Kehamilan Berisiko Tinggi!

2 November 2021   09:22 Diperbarui: 2 November 2021   09:28 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyoal proses persalian normal  (pervaginam) dan sesar,  rasanya sampai sekarang bisa diibaratkan dua kubu berseberangan.

Entahlah apa pemicunya, yang jelas saya mendengar beda pendapat berlangsung cukup lama.

Konon menurut (sebagian) ibu pro pervaginam, melahirkan sesar dianggap belum menjadi ibu seutuhnya.

Pendapat ini jelas disangkal, karena memutuskan melahirkan sesar tentu ada alasan kuat mendasari.

Saya sendiri dua kali mendampingi istri melahirkan (normal), tidak mempermasalahkan proses melahirkan dipilih.

Bagi saya melahirkan itu sendiri adalah perjuangan berat, tidak perlu diperdebatkan dan diperbandingkan prosesnya.

Yang utama adalah keselamatan ibu dan bayi.

So, please. Janganlah dibenturkan, karena melahirkan adalah fitrah di dalamnya terkandung nilai jihad seorang ibu.

Lebih mendalam tentang persalinan, saya sangat beruntung mendapatkan pengetahuan bermanfaat.

Saat mengikuti acara Bicara Gizi dengan tema "Tes Potensi Caesar dan Intervensi Tepat agar Anak Miliki Daya Tahan Tubuh Kuat" yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun