Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Meneladani Tjoet Nja' Dien dari Layar Lebar dan Lembaran Kertas Buram

5 September 2021   07:43 Diperbarui: 7 September 2021   05:26 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menonton film dan membaca buku, saya semakin tidak menyangkal ketokohan perempuan yang lahir tahun 1848 di Lampadang, Aceh ini.

Lahir dari keturuan keluarga bangsawan, dibesarkan dengan jiwa kebangsawanan yang diresapi dan kemudian diterapkan dalam laku sehari-hari.

sumber gambar ; cnn indonesia
sumber gambar ; cnn indonesia

Tjoet Nja' tumbuh menjadi perempuan tangguh, setelah ditinggal wafat suami pertama, kemudian keberadaan dan perannya diakui di tengah rakyat Aceh.

Setelah menikah dengan suami kedua (Teuku Omar), jiwa cinta tanah rencong semakin membara.

Dari film pula saya bisa terbayang karakter teguh dan kukuh, tak rela sejengkalpun tanah Aceh diinjak apalagi dikuasai penjajah.

Sepeninggal Oemar --tertembak saat memimpin pertempuran--, tampuk komando otomatis berpindah di tangannya.

Adegan saat memimpin gerilya, berpindah dari tempat satu ke tempat lain, mengatur strategi penyerbuan, berhitung kekuatan musuh dan menimbang kekuatan pasukan, beradu argumen dengan orang kepercayaan.

Sungguh setiap adegan terasa mengesankan, sembari menulis inipun saya masih bisa membayangkan dengan baik.

Terkhusus setelah membaca novel "Tjoet Nja Dhien -- Hikajat pahlawan puteri Atjeh" disadur ulang oleh Abdul Muis terbitan tahun 1954.

Saya menemukan benang merah dan menyambung puzle peristiwa, dari apa disaksikan di film berlanjut dengan yang dibaca di novelnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun