Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Berkawan dengan Keajaiban

21 Agustus 2021   10:31 Diperbarui: 21 Agustus 2021   17:35 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer, enak kali ya. Pas membutuhkan sesuatu, di waktu dan ruang yang tepat terwujud hajat tersebut.

Dan datangnya tak dinyana, melalui pintu yang sama sekali tak terbersit di pikiran manusia.

Saya mencoba merenungkan, memahami, dan meyakini, bahwa di dunia ini memang ada kejadian-kejadian spesial yang diaminkan semesta.

Ya, kejadian yang lazimnya mengandung keutamaan, mengandung kemanfaatan untuk orang banyak. 

Dan setelah perkara tersebut terwujud, dampaknya (saya yakini) berkelanjutan.

Kebetulan secara personal, saya kenal dengan orang-orang baik. Bisa chatting kalau perlu, atau ingin berdiskusi.

Beberapa orang memang belum kenal, tapi pernah bersua, ngobrol, dengan mereka yang menjumpa keajaiban.

Bagi saya mereka sosok luar biasa, orang-orang yang selalu berusaha selesai dengan dirinya sendiri.

Mereka orang yang (bisa dibilang) mewakafkan diri, waktu,tenaga, pikiran, bahkan biaya untuk dibaktikan kepada sesama.

Kebanyakan memilih hidup dalam kesederhanaan, ego diri dinomor duakan dan telah dikelola sedemikian rupa.

Pengorbanan tanpa tendensi diupayakan dengan tekun, meski batu ujian dilewati tidak mudah ditaklukkan.

Nanti, saya kisahkan beberapa diantaranya.

----

dokpri
dokpri

Sekira seminggu yang lalu, saya baru saja menyelesaikan membaca buku Shirah Nabawiyah.

Buku setebal 960 halaman,  mengulas sejarah Nabi SAW bahkan dari leluhur.

Di bab awal, terdapat kisah ayahnda Rasulullah. Abdullah bin Abdul Muthalib, semasa kecilnya pernah mengalami keajaiban.

Konon Abdullah sempat hendak dikorbankan di depan Kabah, demi menunaikan nadzar sang ayah (kakek Rasulullah).

Dengan dipersaksikan masyarakat dan para pemuka Mekkah, nadzar tersebut bisa digantikan dengan menebus sekian ratus onta.

Hikmah dari keajaiban tersebut, adalah kemaslahatan umat hingga akhir jaman.

Di masa dewasa Abdullah menikahi Siti Aminah, dan lahirlah manusia sempurna pembawa rahmat bagi alam.

Rasulullah sosok mulia, semasa kanak kemudian memeroleh wahyu kenabian, sampai menjelang wafat.  Keteladannya diukir dengan tinta emas, bahkan sepanjang jaman.

Tak terbilang liku-liku terjal Beliau lalui, tetapi bersamaan itu keajaiban- keajaiban terjadi.

Misalnya saat hendak hijrah ke Syam dan dikejar kaum musrikin, Beliau dan sahabat bersembunyi di sebuah gua (satu-satunya di tengah padang pasir).

Ketika pengejar berada persis di depan gua, dalam situasi genting itu keajaiban terjadi.

Mendadak di mulut gua ada jaring laba-laba dan sarang burung (terkesan sudah lama), secara logika mustahil dilewati orang .

Karena kalau diterobos benda (orang), niscaya jaring laba-laba rusak dan burung tidak bakal membuat sarang di tempat tersebut.

Selembar demi selembar, buku yang ditulis Prof. Muhammad Ridha saya telusuri dan resapi.

Beberapa bagian saya baca ulang, tersebab tertarik dengan kejadian atau cara penyampaian.

Sepanjang kehidupan Kanjeng Nabi penuh hikmah, bertabur keajaiban karena setiap keputusan diaminkan semesta.  

Lalu, kita manusia penuh dosa. 

Bagaimana, setitik saja keajaiban bisa dialami?

Berkawan dengan Keajaiban

dokpri
dokpri

Saya berkawan baik, dengan seorang pengelola Pondok Lansia dan Ustad pendiri Rumah Tahfidz.

Di mata saya, kedua orang ini adalah orang baik. Mereka dengan caranya masing-masing, mewakafkan dirinya untuk kemanfaatan orang lain.

Dan dari keduanya, saya menyimak kisah mengandung unsur keajaiban.

Kejadian yang secara akal manusia tidak nyampai, tetapi keduanya mengalami secara nyata.

Pernah satu waktu  warga perumahan protes, keberatan di kawasan mereka dijadikan tempat Pondok Lansia.

Memang awal pendirian pondok, pengurus mengontrak rumah untuk operasonal.

Keajaiban itu tiba, ada seorang tamu menawarkan lahannya di daerah Tiga Raksa.

Teman ini menyanggupi, dan membayar kalau ada uang. Ajaibnya pemilik lahan mengiyakan, per bulan Mei seluruh Lansia sudah menempati gedung baru.

Sampai beliau bercerita kepada saya, pembayaran tanah masih berjalan. Dan kalau ada uang, dibagi untuk membayar dan membangun gedung.

dokpri
dokpri
Semisal dengan kejadian di Pondok Lansia.

Kali ini di Rumah Tahfidz, membutuhkan lekar (meja mengaji) untuk santriwati sejumlah lima puluh anak.

Kebetulan ada pengurus komunitas, menyalurkan nasi kotak jumat untuk  Rumah Tahfidz.

Selepas kegiatan sang Ustad dijapri team Komunitas, menawari kegiatan donasi mushaf Qur'an.

Kebetulan stok Qur'an cukup banyak, maka tercetuslah ide Ustad untuk pengadaan lekar saja.

Gayung bersambut, komunitas mengadakan penggalangan dana. Hari sabtu japri, minggu pagi open donasi, senin order, selasa lekar dikirim dari Jawa Tengah, Rabu sampai dan kamis dikirim tahap pertama.

Baru di hari Jumat, semua order lekar diserah terimakan semua.

Sungguh, keajaiban tampak di depan mata.

---

Kisah serupa saya temui lagi, seorang ibu penggagas rumah tinggal untuk anak dengan penyakit kanker.

Niat mulia tersebut, sungguh dibarengi keajaiban-keajaiban. 

Saat membutuhkan dana, ada saja tangan-tangan ajaib datang mengulurkan bantuan.

Dari pertemanan dan pengalaman ini, setidaknya saya tercerahkan akan satu hal.

Bahwa keajaiban bisa saja dialami, ketika orang menyediakan diri sebagai jalan kemaslahatan orang lain.

Skala kemanfaatan bisa menyesuaikan kemampuan, tetapi yang penting istiqomah/ berkelanjutan.

Ketika semua dilakukan dengan tulus, niscaya semesta mengaminkan. 

Kita manusia, diberi kemerdekaan memilih. Apakah hidup untuk diri sendiri, atau berkontribusi untuk kemanfaatan orang banyak.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun