Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Camilan Teng-teng dan Nostalgia Masa Kecil

14 Agustus 2021   13:40 Diperbarui: 14 Agustus 2021   13:46 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau pengen, beli saja di warung yu Sri" ujar ibu

Ibu ada benarnya, ditimbang antara ribet mengolah dengan harga membeli memang tak sepadan.

Seingat saya, satu teng-teng -- kala itu-- dihargai duapuluh lima rupiah. Setara dengan harga segelas es syrup, atau seharga semangkok rujak buah.

Jangan kaget kompasianer, tahun 80-an uang sebesar itu sudah bisa dipakai jajan.

Sementara memegang uang seratus perak, rasanya sudah banyak untuk anak usia SD ---ketauan umur deh, hehehe.

Tetapi saya mengakui, bahwa camilan teng-teng memiliki tempat di hati ini.

----

Waktu dengan cepatnya berlalu, separuh umur lebih saya lewati di tanah rantau.

Alhasil, teng-teng jarang ditemui bahkan cenderung terlupakan.

Hingga saya menemukan website, yang memudahkan penggunanya jelajah camilan Indonesia.

Adalah omiyago.com , web yang menyediakan aneka camilan dan makanan khas bumi pertiwi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun