Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Semudah dan Sesederhana Itu untuk Menjadi Dermawan

18 Juli 2021   11:40 Diperbarui: 24 Juli 2021   04:38 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Om, kolaknya ambil"

"Berapaan buk"

"Nggak usah, saya sediain gratis setiap Jumat"

Saya terhenyak dan termangu sejenak, menuruti kemauan ibu mengambil sebungkus.

Di sepanjang jalanan di Kampung Utan, berkelebatan di benak tentang mental dermawan. Bahwa untuk menjadi dermawan, tiada bersyarat kaya dan atau banyak harta.

Siapapun dan dari strata atau golongan sosial yang mana, bisa menjadikan dirinya dermawan.

Setiap orang, sesungguhnya bisa memiliki mental pemberi. Memberi sesuai kemampuan dimiliki, sesuai kapasitas dipunyai.

Tinggal si orang tersebut, mau mengambil kesempatan tersebut atau malah abai.

Berderma bisa dengan apa saja.

Kalau bisanya dengan kolak -- seperti ibu nasi uduk-- tidak masalah, bisanya memberi tenaga tiada apa, bisanya dengan meluangkan waktu, kemampuan berjejaring, kepintaran mencari sponsor dan lain sebagainya. Sungguh tidak masalah.

Selama niat yang digenggam adalah mulia, untuk mengejawantahkan semangat berbagi dan semangat memberi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun