Saya punya beberapa buku parenting dan beberapa kali ikut kelas bertema pengasuhan. Ada poin yang sangat membekas dan menjadi catatan tersendiri buat saya.
Konon anak tak ubahnya kita manusia dewasa, mereka dengan fitrah kemanusiaan, memiliki badai dan jalan terjal musti dilalui.
Ada bagian kehidupan anak yang sebaiknya jangan dicampuri orangtuanya. Maksudnya ketika anak punya masalah, orangtua jangan lekas turun tangan.
Ayah dan ibu bisa memfungsikan diri sebagai support system, memberi masukan atau nasehat. Selebihnya biarlah anak maju menghadapinya, biarlah anak belajar sebagai eksekutor.
Ada ujian yang memang sebaiknya dihadapi anak sendiri karena akan memberi dampak baik bagi pondasi kepercayaan diri.
Karena dari masalah tersebut, anak punya kesempatan belajar bertanggung jawab dan menyelesaikan masalahnya.
----
Sungguh saya dibuat kaget, kemunculan saya di teras disambut dengan (saya mengartikan) bentakan.Â
Puluhan tahun tinggal di lingkungan ini, baru ini satu-satunya tetangga yang terang-terangan ngajak berantem.
Amarah meluap itu, saya tanggapi dengan (berusaha) dingin. Hingga saya tahu duduk masalahnya, rupanya anak tetangga baru saja diguyur air oleh anak saya.