Mula mula, pepes bandeng dikeluarkan dari kotaknya. Kita akan mendapati pepes bandeng dibungkus daun pisang dikemas plastik vacum. Melihat penampakan ini, saya teryakinkan ke-hygenis-annya.
Pepes bandeng masih di plastik vacum, dihangatkan (boleh) dengan direbus, dimasukkan microwive atau dikukus.
Cukup tiga menit saja dan diangkat, pepes bandeng (terbungkus daun pisang) dikeluarkan. Sesaat setelah membuka daun pisang, aroma harum terasa semerbak menusuk hidung.
Pepes bandeng siap disantap, kali ini saya memilih dengan nasi hangat plus lalapan. Yummy, selera makan saya terbangkitkan. Â Bener-bener enduz, buat buka puasa Syawal.
Pepes Bandeng Dapoer Intan tersedia dalam tiga varian, yaitu tidak pedas, pedas dan super pedas. Bisa disimpan di freezer, tahan sampai 6 bulan.
Terbukti kan, mengolah dan menyantap pepes bandeng sesimpel mengolah mie instan. Terima kasih Kompasiana, terima kasih Ketapels dan terima kasih pepes bandeng Dapoer Intan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI