Satu narsum memberi ide cukup bagus, yaitu membuka layanan pembayaran zakat dengan scan barcode. Sehingga di masjid atau lembaga ZIS, tidak perlu membuat jadwal petugas untuk menunggu orang hendak membayar zakat.
Termasuk cara distribusi, tak perlu kaum dhuafa datang dan antre panjang untuk mendapat jatah beras---apalagi sekarang pandemi. Penerima zakat cukup diminta no rekening, kemudian pembayaran dilakukan secara digital.
Dan kalau zakat yang didapatkan berkelebihan, bisa disalurkan ke saudara muslim dhuafa  di luar negeri. Melalui perantara lembaga nirlaba, yang mengadakan program tertentu. Salah satunya dengan lembaga, yang bekerjasama dengan Ketapels (atau bisa lembaga manapun).
Lebih dari itu semua, kehadiran digital sejatinya bisa menjadi berkah. Kebaikan yang kita tunaikan, bisa menyebar ke khalayak yang lebih luas. Dan donasi digital, memungkinkan donasi hingga ujung bumi.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H