Akhirnya orang menemukan focus, mengejar cita-cita yang ditambatkan agar seperti orang dijadikan acuan.
Kompasianer mungkin pernah membaca buku biografi, tokoh ternama yang berasal dari keluarga miskin.Â
Dan di kemudian hari, tokoh ini bisa memiliki harta benda (rumah, mobil, tanah dan sebagainya) bukti keberhasilan.
Mungkin ada juga di sekeliling kita, orang yang kita kenal dulunya jatuh terpuruk.
Kemudian bisa bangkit, sehingga mencapai karir cemerlang menduduki jabatan idaman kebanyakan orang.Â
Atau ada orang miskin papa, berhasil meraih ketenaran, memiliki pengaruh dan personal branding yang kuat.
Semua kemungkinan sangat bisa terjadi, karena dunia ini ibarat permainan.
Manusia dibekali akal dan nafsu akan dunia, tugas setiap individu untuk belajar mengelola.
Kita Semua Senang Akan Kebaikan Meskipun Enggan Melakukan
Di Kompasiana, dua tahun belakangan saya menggawangi Ketapels.Â
Komunitas berbasis domisili, yang mewadahi Kompasianer yang tinggal di Tangsel dan sekitarnya.
Sepanjang pandemi (mulai awal maret), Ketapels memperbanyak kegiatan online.