Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mulai dari Resik Makam, Ater-ater dan Prepegan ada di Kampungku

18 Mei 2020   12:10 Diperbarui: 18 Mei 2020   12:11 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kalau kembang masih tersisa, saya ajak anak berdiri di pintu makam. kemudian berdoa dan menaburkan kembang di tempat kami berdiri.

"Biar semua arwah yang ada di sini, kebagian mendapat doa" ujar saya.

*****

sumber gambar | cnnindonesia.com
sumber gambar | cnnindonesia.com
Ater-ater --- kebiasaan khas yang tak bakal saya lupakan, adalah ater-ater (atau mengantar atau menyampaikan hantaran) makanan kepada tetangga.

Lagi- lagi, saya adalah anak yang kerap diberi tugas untuk hal ini. Rumah pertama yang diberi hantaran adalah rumah mbah uti (ibunya ibu).

O'ya, rumah tempat kami tinggal, berdekatan dengan rumah mbah (dari garis ibu) dan rumah bulek (adik ibu). Sementara keluarga dari garis ayah, berasal dari Kabupaten berbeda. Tak heran, kalau saya cukup dekat dengan saudara dari garis ibu.

Hantaran untuk mbah uti saya, adalah menu paling spesial. Biasanya ibu menyiapkan satu ekor ayam utuh, yang sudah dipanggang. Kemudian ada nasi dan lauk lain disertakan, biasanya memakai rantang.

Setelah ke rumah mbah, barulah keliling ke beberapa rumah tetangga dituakan. Hantaran disampaikan berupa nasi, lauk dan sayur sepantasnya.

Untuk para tetangga, bisanya ater-ater cukup memakai baki nasi. Nasi sepiring, lauk sepiring, dan sayur (biasanya opor) ditaruh di mangkok.

Biasanya kami tidak sekedar mengirim ke tetangga, tetapi ibu di rumah juga mendapatkan hantaran dari tetangga.

Saya senang menjalankam tugas ater-ater, selain untuk mengisi waktu sembari menunggu berbuka, kadang ada tetangga yang memberi sangu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun