Posisi badan yang tidak ideal, membuat tidur tidak tenang dan sebentar sebentar terbangun (kawatir kelewat dari tempat tujuan).
Empat tahun silam, bobot tubuh ini berada di kisaran satu kuintal. Hingga saya pernah jatuh sakit, hasil diagnosa dokter menyatakan, bahwa saya terkena hypertensi dan ada potensi pelemakan hati.
Dan hal ini kemudian menjadi alasan terkuat saya, untuk merubah pola makan dan gaya hidup. Hingga akhirnya, lemak di tubuh berangsur luntur dan tubuh jauh lebih enteng.
Kebiasaan pusing menghilang, kemudian kalau lari tidak gampang ngos-ngosan dan kondisi tubuh lebih fit.
Tapi, konsisten itu. Ternyata sangat susah.
-------
Rita Ramayulis DCN, M. Kes, ahli nutrisi dan penulis. Dalam sebuah acara, memberi pencerahan pada saya. Bahwa bulan puasa, sesungguhnya memberi kesempatan tubuh mendapatkan signal positif.
Efek puasa, secara otomatis tubuh melakukan penghematan energi. Penggunaan energi untuk tubuh bekerja, akan menurun dibanding saat tidak puasa.
Puasa adalah peluang hidup sehat. Karena tubuh diistirahatkan selama (lebih kurang) 14 jam. Sehingga  terjadi regenerasi (pankreas, usus, hati, kantung empedu, lambung), penurunan radikal bebas.  Secara alami, tubuh mengalami proses detox atau membuang zat beracun dalam tubuh.