O'ya, rasanya saya perlu memperkenalkan diri. Bahwa selain menulis untuk akun pribadi. Saya juga admin Ketapels (Kompasianer Tangerang Selatan Plus), menulis untuk akun komunitas.
Dalam suasana tinggal di rumah, kegiatan offline banyak yang berkurang, Ketapels menyiasati, dengan sering melakukan kegiatan online.
Saya dan admin lain bekreasi, dengan konten bincang-bincang. Mengajak Kompasianer dan Teman Ketapels di program ini.
Di awal april, obrolan bersama Kompasianer Adica Wirawan, minggu ini siap publis bincang-bincang dengan Kompasianers yang bermukim di salah satu kota di Perancis bagian selatan.
Untuk bincang-bincang ketiga (minnggu depan), saya sudah siapakan narasumber yang kompasianer dan ahli gizi. Tema tentang gizi ini cukup unik, karena erat kaitannya dengan stay at home.
Tapi maaf ya, tidak semua materi obrolan saya tuliskan di sini. Biar tidak spoiler, saya bahas masalah tinggal di rumah kaitannya dengan gendut.
Tetapi kita musti waspada, dibalik ajakan tinggal di rumah ada akibatnya yaitu ngemil serta mager.
Pada point ini, sebenarnya sangat tergantung pada diri sendiri. Ngemil itu wajar asal tidak berlebihan. Agar tidak berlebih bisa disiasati, dengan memilih jenis camilan (makan utama juga berlaku) yang banyak serat.
Asupan kaya serat didapat dari makanan yang diproduksi langsung oleh alam, yaitu buah dan sayuran. Â Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna serat, sehingga membuat kenyang lebih lama.
Sementara masalah mager, sangat bisa disiasati dengan melakukan pekerjaan rumah (nyapu, ngepel, nyuci dsb). Dengan aktif bergerak, akan membantu mengatasi bosan dan mengalihkan stress.