Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Wis Ra Popo, Lebaran Nggak Usah Mudik"

4 April 2020   21:04 Diperbarui: 5 April 2020   20:28 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yang sudah membeli tiket kereta jauh-jauh hari, dengan berat hati membatalkan, demi kebaikan semua pihak.

Tahun ini, mudik tidak sesederhana dibayangkan. Mulai berangkat dari stasiun, kita akan berurusan dan bersinggungan dengan banyak orang.

di kereta -dokpri
di kereta -dokpri
Di dalam kereta sepanjang perjalanan, barang-barang bertumpuk di kabin, sebagian ditaruh di lantai bersisihan dengan kursi.

Bayangkan, tangan kita, bagian tubuh kita, baju celana yang kita pakai, koper, tas tenteng, sampai tas plastik yang kita bawa. Besi peyangga di kereta, kran dan wastafel di toilet kereta, pintu, kursi, jendela dan jengkal jengkal ruang di sepanjang gerbong.

Semua tempat kasat dan tak kasat mata, sangat mungkin menjadi tempat ditempeli virus, kemudian tanpa sengaja kita pegang. Sambil terkantuk-kantuk di perjalanan ke kota dituju, tangan ini mengusap dahi, mengucek mata, mengelap iler dan setersunya dan seterusnya.

Oke, mungkin sebagai orang muda, daya tahan tubuh kita kuat sehingga virus kalah. Tetapi siapa bisa menjamin, orang yang berinteraksi dengan kita, memiliki imun yang sama.

Kemudian sampai di kampung, kita bersilaturahmi dengan para sepuh. Apa kalian bisa menjamin, mereka di usia rentan daya tahan tubuhnya sedang bagus.

foto bersama keluarga besar di kampung-dokpri
foto bersama keluarga besar di kampung-dokpri
Kalimat ibu, "Wis, Ra popo, Lebaran ra usah mudik", bukan berarti menolak anaknya pulang. Tetapi sebuah sikap bijaksana, yang ujungnya demi kebaikan semua. 

Urusan silaturahmi lebaran, ibu seketika menyediakan solusinya, yaitu melalui video call di android yang lama nganggur itu. "Beres to" imbuh ibu.

------

Eits, tunggu dulu, #TidakMudik berarti kita tetap di tanah rantau. Tetapi kita musti tetap menahan diri, untuk #TidakPiknik demi memutus rantai penyebaran Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun