Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kesempatan Menggali Jiwa Kreatif Saat Sedang di Rumah

23 Maret 2020   08:15 Diperbarui: 23 Maret 2020   19:55 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi | sumber - ekrut.com

Coba kita menengok para leluhur, ketika sistem hidup nomaden masih berlaku, para nenek moyang manusia sanggup menjalani hal tersebut hingga beranak pinak sampai generasi masa kini.

Angkatan 80-an mungkin masih ingat (sambil nunjuk diri sendiri), program pemerintah pada era orde baru yaitu Transmigrasi. Menurut cerita para transmigran asal Jawa, pemerintah menyediakan lahan 2 hektare di Kalimantan dengan PR yang sangat banyak.

Transmigran mengolah lahan di kawasan yang belum subur, dengan masih banyak patok pohon bekas ditebang dan butuh kerja keras dalam waktu panjang.

Nyatanya, seberat dan sekeras apapun perjuangan saudara kita (para transmigran), banyak diantaa mereka yang berhasil menaklukan masa berat.

Saya masih ingat, melalui siaran berita di TVRI (saluran tv satu-satunya kala itu) dikabarkan Presiden memberikan penghargaan kepada Transmigran teladan.   

Kini saya menjadi lebih paham, mengapa Sang Khaliq membekali dan memuliakan kita dengan akal pekerti yang begitu dahsyat.

Tidak lain, karena dengan akal kita menjadi tangguh untuk menghadapi dan menaklukkan tantangan yang ada di dunia ini.

Kesempatan Menggali Jiwa Kreatif Saat Sedang di Rumah 

Kompasianer, Pendemi Covid-19 tidak terelakkan. banyak negara yang terkena wabah dan ini menjadi keprihatinan kita bersama. Update terakhir status di Indonesia, monggo silakan membuka website yang kredibel -- jangan yang abal-abal ya.

Suka tidak suka, terima tidak terima, kondisi ini adalah kenyataan yang sedang terjadi dan kita bersama sedang hadapi. Kembali ke tulisan saya di awal, setiap kita diberi kebebasan memilih dalam bersikap.

Di laman media sosial, tidak sedikit akun yang berisi keluhan dan ketidakberdayaan. Dan di tempat yang sama (medsos), ada akun yang menebarkan sikap optimis dan semangat.

Ada juga akun yang melihat kejadian, untuk nyinyir dan  (sadar tidak sadar) menyebar hoaks. Tetapi ada yang tetap bijak, membalas dengan santuy dan tidak terprovokasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun